JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terlihat saling memuji perihal penanganan Covid-19 di daerah kekuasaan masing-masing.
Awlanya Gibran memuji Anies karena terpantau DKI Jakarta sudah mencapai angka di atas 100 persen dari tingkat pencapaian vaksinasi Covid-19.
Bahkan Gibran mengaku kerap kali membawa-bawa nama DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai contoh saat rapat penanganan Covid-19 di Solo.
"Jadi kami di Solo tiap kali rapat Covid yang saya jadikan percontohan pasti Jakarta, Jakarta vaksinasinya sudah di atas 100 persen, Solo juga harus mengejar, mohon maaf kami masih di angka 98 persen," kata Gibran saat menghadiri donor darah PWNU DKI pada Sabtu (11/9/2021).
Selain itu Gibran juga mengatakan bahwa Kota Solo akan mengejar stok plasma konvalesen dengan jumlah yang banyak sehingga seperti apa yang sudah dilakukan oleh di DKI Jakarta.
Pada intinya Gibran mengapresiasi tinggi kinerja Anies Baswedan dan Ahmad Riza dalam menangani kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
"Ini juga kami kejar di Kota Solo biar makin melimpah, sekali lagi ini luar biasa sekali kerja keras Pak Anies, Pak Riza untuk Jakarta ini benar-benar jadi percontohan untuk kami di daerah," tambah Gibran.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membalas pujian yang dilontarkan oleh Gibran Rakabuming.
Menurut Anies, Gibran merupakan sosok pemimpin muda yang sudah mempunyai ikhtiar besar dalam mengatasi pandemi Covid-19, terutama yang ada di Kota Solo.
"Sesungguhnya itu adalah pujian buat semua. Jadi, bukan saja dialamatkan ke Gubernur tapi dialamatkan kepada kerja bersama," ujar Anies.
"Kami terima kasih sekali kepada Mas Gibran, Pak Wali Kota memberikan perhatian kepada Jakarta dan memantau apa yang kami kerjakan di sini," sambungnya.
Lebih lanjut Anies menilai bahwa Gibran telah berhasil mempercepat proses vaksinasi di Kota Solo hingga 98 persen.
Dengan pencapaian itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu yakin Gibran bisa menangani pandemi Covid-19 dengan lancar.
Tak lupa Anies mengungkapkan bahwa salah satu kunci untuk bisa menangani pandemi Covid-19 yakni dengan melakukan kolaborasi, kerja sama hingga kompak dalam meraih target bersama.
"Itu bukan sesuatu yang sederhana karena kita tahu persis kerumitan melakukan proses vaksinasi. Jadi, Solo bisa mencapai 98 persen, kepemimpinan Mas Gibran itu menunjukkan ada satu ikhtiar besar," pungkasnya.
Namun Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seperti tidak terlalu suka saat melihat pandangan tentang kejadian tersebut.
Djarot mengimbau agar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lebih fokus dalam menjabat sebagai Wali Kota Solo karena sudah diberikan tugas oleh partai.
"Kalau menurut hemat saya, orang memuji baik, kerja bagus dipuji itu baik, dikritik juga baik, saran saya sebaiknya Mas Gibran itu fokus untuk menyelesaikan penugasan di Solo," ucap Djarot, Senin (13/9/2021).
"Enggak usah mikir ke Jakarta kek, ke Jawa Tengah kek, kan nanti pemilihannya serentak, ya toh. Jadi saran saya kepada Mas Gibran fokus aja di sana, tapi kalau beliau (PWNU DKI) memuji ya boleh, mengkritik juga boleh," sambungnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Ahok yang kini menjadi Anggota Komisi II DPR RI itu meminta kepada para kadder Partai PDI-P agar tetap fokus dalam menjalankan tugasnya di daerah masing-masing.
Selain itu Djarot menegaskan agar para kader tidak perlu berfikir kea rah Pilkada karena waktunya juga masih lama.
Menurut Djarot, seluruh kader PDI-P tak terkecuali Gibran mempunyai hak yang salam dalam mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin, tetapi mereka perlu melewati proses dan juga jenjang yang lama.
"Kita berikan kesempatan tidak hanya Mas Gibran, yang lainnya juga. PDIP tidak pernah menganggap Mas Gibran punya keistimewaan, semua sama," tukasnya. (cr03)