Warga mengungsi di Mushola At-Taubah karena rumah terendam banjir. (foto: bnpb)

Regional

Hujan Lebat 4 Jam Picu Banjir di Lebak, Puluhan Warga Mengungsi

Selasa 14 Sep 2021, 10:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan lebat selama empat jam berdampak banjir di beberapa kampung di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (14/9/2021).

Hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang terjadi pada Senin (13/9/2021) malam. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.

Abdul Muhari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/9/2021) mengungkapkan, hujan selama empat jam serta masalah drainase yang ada di permukiman mengakibatkan banjir di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak. Ketinggian muka air tercatat sekitar 50 hingga 100 cm.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menginformasikan kondisi genangan air masih berpotensi naik. BPBD menyebutkan bahwa hujan diprediksi akan turun pada Selasa (14/9/2021).

Catatan sementara menyebutkan sebanyak 614 KK terdampak banjir yang melanda beberapa kampung di dua kecamatan tersebut.

BPBD melaporkan 62 warga mengungsi di tempat ibadah Musala At-Taubah, Barangbang. Petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak membantu evakuasi para warga tersebut.

Para warga yang mengungsi telah menggunakan masker namun karena basah oleh hujan petugas membagikan masker baru untuk penerapan protokol kesehatan.

Petugas menekankan bahwa warga yang mengungsi diharapkan tetap disiplin setidaknya dalam memakai masker.

Di samping itu, petugas juga mengoperasikan dua perahu fiber untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah mereka.

Sejumlah kampung terdampak yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, yaitu Kampung Barangbang, Kompleks Pendidikan, BTN Depag dan BTN Palaton (Kelurahan Muara Ciujung Timur), Cimesir (Desa Rangkasbitung Timur), Dukuh dan Sentral (Kelurahan Rangkasbitung Barat), Babakan Sepur dan Anyar (Desa Jatimulya), sedangkan di Kecamatan Cibadak yaitu Kampung Neglasari dan Rancasema (Desa Kaduagung Timur) dan Kampung Pasir Kaloncing dan BTN Mandala (Desa Kaduagung Tengah).

BPBD juga menginformasikan pos pantau di Jembatan Keong mencatat tinggi muka air 525 cm, dengan debit air sekitar 549 m3 per detik. Kondisi tersebut mengindikasikan status ‘Awas.’

Selama periode 2015-2020, BNPB mencatat 29 kejadian banjir melanda Kabupaten Lebak.

Banjir terparah pada kurun waktu tersebut terjadi pada awal tahun Januari 2020 lalu. Banjir menerjang Kecamatan Sajira hingga menyebabkan kerusakan rumah warga 2.389 unit dan fasilitas umum 45 unit. Bencana saat itu juga mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia dan dua lainnya hilang.

Menyikapi bahaya hidrometeorologi, khususnya banjir, di musim hujan ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.

Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan di tingkat keluarga, seperti membatasi aktivitas di luar rumah, mematikan arus listrik dengan segera, menghindari saluran air atau gorong-gorong apabila berada di luar rumah serta menyiapkan tas siaga bencana. (johara)

Tags:
Hujan Lebat 4 Jam Picu Banjir di Kabupaten LebakPuluhan Warga MengungsiHujan Lebat 4 Jambanjir di lebak

Reporter

Administrator

Editor