Dua oknum petugas Dishub melakukan pemerasan terhadap sopir bus rombongan peserta vaksinasi. (Foto/dokketuafaktaazastigornainggolan)

Kriminal

Kembalikan Uang Pemalakan, Dua Oknum Petugas Dishub Pelaku Pemerasan Disebut Telah Kembalikan Uang Kepada Sopir Bus Rombongan Vaksin

Senin 13 Sep 2021, 14:22 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eko Saputro, sopir bus rombongan peserta vaksinasi menyebut telah mendapatkan kembali uang yang diperas darinya oleh dua oknum prtugas Dishub DKI Jakarta.

Eko mengatakan, uang dengan nominal RP500.000 miliknya itu langsung dikembalikan oleh dua oknum petugas Dishub di pul Bus tempatnya bekerja.

"Dia datang ke Pul Bus hari Rabu (8/9/2021) Pak S dengan Pak SG, dia bilang mau nyerahkan uang, 'saya mau memulangkan uang'," kata Eko dalam konferensi pers virtual yang berlangsung Senin (13/9/2021).

"Saya terima, ada tanda terima sama foto di kantor saya," lanjutnya.

Peristiwa pemerasan itu terjadi pada Selasa (7/9/2021) pagi, Eko sedang mengantar warga dari Kampung Penas, Jakarta Timur menuju Sentra Vaksin di Sheraton Media Hotel Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Pada saat itu kita jalan menuju Hotel Sheraton dari Penas, tiba-tiba di depan ITC Cempaka Mas distop oleh petugas Dishub, ada dua orang," ucap Eko.

Eko pun menjelaskan tujuan mengantar para warga.

Namun dua petugas Dishub mengatakan akan membawa bus setelah memeriksa surat-surat kendaraan Eko.

Eko pun meminta agar dirinya dipersihlahkan mengantar para warga yang hendak vaksinasi terlebih dahulu.

Sesampainya di hotel, kedua petugas tersebut kemudian meminta Eko menyerahkan uang sebesar Rp 500.000.

"Awalnya saya dibentak dulu sama Pak SG 'lu mau dibantu gak kok jadi lu yang ngatur', dari situ mulai lah, bicara dari angka transaksi, Pak S bilang komandan minta uang 500.000. Pak S itu dapat izin dari komandannya SG supaya mobil enggak ditarik saya disuruh bayar segitu," ungkapnya.

Eko pun merasa keberatan, kala itu dia hendak memberikan Rp 300.000, tetapi kedua petugas itu menolak.

"Saya bilang 'saya enggak ada pak, saya minta tolong dengan kebijksanaan bapak, saya kasih Rp 300.000 enggak bisa katanya, karena saya panik ya udahlah pak daripada mobil ini ditarik nanti warga gimana, saya kasih uang Rp 500.000, terus mereka pergi saya bilang jangan galak-galak saya lagi bawa orang susah," tutur Eko.

Kasus pemerasan tersebut pertama kali diungkap Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan.

Tigor mengetahui kejadian ini dari salah satu anggota Fakta yang mendampingi warga di bus tersebut.

Dishub DKI kemudian melakukan pemeriksaan kepada keduanya. Hasilnya, kedua pelaku terbukti memeras sopir.

SEBUAH MOBIL TERBAKAR DI JL. YOSUDARSO TANJUNG PRIOK (Poskota TV)

Namun, Tigor menilai sanksi yang dijatuhkan Dinas Perhubungan DKI kepada kedua pelaku sangat ringan.

Tak puas dengan sanksi dari Pemprov DKI, Tigor belakangan mendesak aparat penegak hukum memproses hukum dua oknum tersebut. (cr-05)


 

Tags:
dua oknum petugas dishub pelaku pemerasan kembalikan uang pada korbandua oknum petugas dishubpelaku pemerasan kembalikan uang pada sopir bus rombongan kaksinpemalakan rombongan vaksinoknum dishub pemeras supirdishub memeras supir

Administrator

Reporter

Administrator

Editor