ADVERTISEMENT

Alhamdulillah! Dua Dosis Vaksin Sinovac Terbukti Baik untuk Tangkal Covid-19, Bahkan 90 Persen Kurangi Risiko Dirawat di Ruang ICU

Kamis, 9 September 2021 09:50 WIB

Share
Vaksin Sinovac Terbukti Bisa Mengurangi Risiko Kematian (Foto: Istimewa)
Vaksin Sinovac Terbukti Bisa Mengurangi Risiko Kematian (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID –Baru-baru ini penelitian terbaru akhirnya mengungkapkan fakta dari keuntungan yang didapat dari sejumlah manusia yang mendapatkan suntikkan vaksin Sinovac.

Vaksin yang diproduksi dari China itu dikatakan sudah terbukti menimbulkan efektivitas yang baik di dunia nyata.

Dalam hasil penelitian yang dikeluarkan oleh The New England Journal of Medicine, menjelaskan bahwa dari 10 juta partisipan yang melibatkan warga Chile ternyata berhasil menunjukkan data yang jelas terhadap pengurangan risiko kematian Covid-19.

Dijelaskan bahwa jika seseorang sudah mendapat dua dosis CoronaVac (vaksin Sinovac) maka bisa kematian akibat paparan Covid-19 hingga 86.3 persen.

Tidak hanya itu saja, vaksin Sinovac juga bisa mencegah seseorang yang terapapar Covid-19 untuk masuk Rumah Ssakit hingga mencapai 87.5 persen dan mencegah dirawat di ruang Unit Perawatan Intensif (ICU) hingga 90.3 persen.

Penelitian tersebut sudah dilakukan di Chile selama 6 bulan yakni mulai dari bulan Februari hingga Juli 2021.

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan beban penyakit yang sangat besar di seluruh dunia, dengan lebih dari 159 juta kasus dan sekitar 3,3 juta kematian dilaporkan per 10 Mei 2021.

Covid-19 disebabkan oleh sindrom pernafasan akut yang parah akibat coronavirus 2 (SARS Infeksi -CoV-2), dan tingkat keparahannya berkisar dari gejala ringan hingga penyakit yang mengancam jiwa.

Usia yang lebih tua dan kondisi yang mendasarinya secara substansial meningkatkan angka kematian kasus sebesar 3,4 Intervensi nonfarmasi, seperti jarak sosial, masker wajah, dan pelacakan kontak.

Vaksin Covid-19 baru bisa mulai mengubah situasi pandemi yang ada saat ini. Pada tanggal 2 Desember 2020, vaksin pertama yang diuji dalam uji klinis acak besar telah disetujui di Inggris,7,8 meskipun beberapa negara memulai vaksinasi sebelum hasil klinis tersedia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT