TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Marlina, salah seorang anggota keluarga dari korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang mendatangi ruang pemulasaran di RSUD Kabupaten Tangerang.
Wanita yang merupakan kakak salah satu korban kebakaran asal Kampung Babakan, Bogor, Jawa Barat menunjukkan raut sedih yang tak bisa terbendung.
Isal tangis tak dapat dibendung ibu berkerudung hitam ini. Setelah menerima kabar adanya kebakaan hebat yang terjadi di Lapas tempat adiknya, ia kemudian langsung bergegas mendatangi Lapas tersebut.
"Adik saya Muhammad Yusuf, dia ada disini (Lapas Kelas 1)," kata Marlina.
"Dari bogor, dia adik saya, infonya saya lihat di medsos dan media Lapas Kelas 1 blok C2 sudah habis (terbakar)," tambahnya.
Menurut dia, saat menjalani masa tahanan adik tercintanya berada dalam salah satu blok yang hangus terbakar.
Tak banyak yang dia harapkan, Marlina hanya ingin membawa jenazah sang adik untuk disemayamkan di kampung halaman.
"Saya hanya mau membawa jenazah pulang ke rumah untuk di semayamkam," ujarnya.
Tapi apalah daya, jika tidak diperbolehkan Marlina tidak akan memaksakannya.
"Tapi kalau gak bisa mau gimana lagi," tuntasnya.
Sebelumnya, keluarga dari pada narapidana (napi) yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran Lapas Klas I Tangerang terlihat mulai mendatangi posko crisis center, Rabu, (8/9/2021).
Potret pilu terlihat dari sejumlah anggota keluarga yang tak kuat menahan tangis saat menanyakan kepastian kondisi keluarganya yang menjadi korban dalam kebakaran hebat tersebut.
Hingga saat ini, diketahui sudah ada 8 keluarga mendatangi posko crisis center yang berada di area halaman Lapas Klas I Tangerang.
Adapun masing-masing keluarga yang tiba di Lapas, langsung diarahkan menuju posko untuk dimintai keterangan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan, posko crisis center dibuka untuk membantu para keluarga korban mencari tahu informasi tentang kondisi anggota keluarganya yang menjadi warga binaan di Lapas Klas I Tangerang.
"Ya sudah ada yang datang, langsung digiring ke posko untuk didata," ujarnya.
Tidak hanya posko, pihaknya juga membuka call center untuk mempermudah para keluarga mencari informasi terkait kebakaran hebat yang melanda Lapas Klas 1 Tangerang.
"Kita ada call center yakni 081383557758," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa kebakaran hebat ini.
Ia tak henti-hentinya menangis karena tidak menyangka anggota keluarganya akan menjdi korban dalam kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang.
"Saya datang untuk mencari tahu kepastian kondisi anggota keluarga yang menjadi napi di Lapas Klas 1 Tangerang ini," katanya. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)