Tak Ada Ruang Bagi Teroris, Polisi Amankan 4 Orang Terduga KKB di Yahukimo, Papua

Kamis 02 Sep 2021, 05:30 WIB
Petugas melakukan pengejaran terhadap KKTB yang kabur membawa rekannya yang ditembak aparat.(Ist)

Petugas melakukan pengejaran terhadap KKTB yang kabur membawa rekannya yang ditembak aparat.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepolisian mengamankan empat orang terduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Rabu (1/9/2021).

Polisi juga mengamankan panah dan senjata tajam disita.

Keempatnya diamankan pada Jumat tanggal 27 Agustus 2021 pk. 16:30 WIT, bertempat di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua.

Personil gabungan berhasil mangamankan empat orang yang diduga kuat terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol, Ahmad Musthofa Kamal, mengungkapkan Personil gabungan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat terlibat dalam KKB.

Penangkapan merupakan tindak lanjut dari pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua, pada tanggal 22 Agustus 2021.

Pada hari dan tanggal di atas saat pukul 16.30 WIT, personel mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sebuah kendaraan roda empat yang sering bolak-balik dari Dekai menuju kali Brazza (tempat kejadian pembunuhan 2(dua) karyawan PT Indo Papua).

“Mendapatkan informasi tersebut kemudian personel melacak kendaraan tersebut, ketika dilacak kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo,” kata Musthofa dalam keterangannya Rabu (1/9).

Perlu diketahui peran keempat tersangka, yakni Etius Baye (38), yang merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktifitas KKB, Herson Heluka (20), adalah supir yang kerap mengantar keperluan KKB,

Sedangkan Y adalah keponakan Etius Baye (38), yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.

Sementara YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada tanggal 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada tanggal 22 Agustus 2021.

Berita Terkait
News Update