POSKOTA.CO.ID - Nggak bisa dipungkiri, motor bekas jadi alternatif terbaik bagi biker yang mentok soal budget.
Tapi memang ada juga, sih, biker yang memang lebih prefer ke motor bekes dibanding beli baru.
"Kalau istilah, irit sama dengan pangkal kaya. Selagi bisa beli yang ada, barang bekas pun terasa baru," buka Rizky, pegiat jual beli motor bekas di kawasan Tangerang.
Sebagai orang yang sudah berpengalaman lebih 20 tahun, Rizky, sapaan akrabnya, kerap menjumpai ragam karakter penjual dan pembeli.
"Ya maklum, lah, kebutuhan dan selera orang berbeda-beda. Asal ada cuan dan niat, semua bisa terjadi," yakin Rizky.
Tapi bicara motor bekas, aslinya nggak melulu barang jelek, kok.
"Kata siapa barang bekas barang jelek, nih? Pasti nggak teliti, tuh, orang," cetus Rizky merasa kurang setuju mengenai pendapat segelintir orang menjudge motor bekas, pasti ya sudah jelek.
Mungkin lebih tepatnya soal kelayakan motor itu sendiri, apakah dia layak dibeli atau sebaliknya.
"Kalau ini saya lebih setuju. Sebab, motor bekas layak dijual atau dibeli, harus punya dasar penilaiannya dulu," bilang Rizky. Ohhh... gimana, tuh, bro?
Untuk hal ini, Rizky berbagi sama kita, ternyata ada empat hal dasar penilaian yang harus diketahui jika dalam transaksi jual beli motor bekas.
"Pertama-tama dalam transaksi jual beli motor bekas, cek kondisi fisik bodi, mesin, nomor mesin dan rangka, serta cek fisik kecocokan dengan STNK dan BPKB," beber Rizky.