JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi mulai membaik, geliat Jakarta pelan pelan mulai terlihat. Seiring dengan itu, obyek wisata Ancol pun mulai menggeliat.
Kawasan Wisata kebanggaan warga Jakarta ini menurut Geisz Chalifah, anggota Dewan Komisaris TIJA (Taman Impian Jaya Ancol), juga mulai beroperasi secara bertahap.
Saat bersepeda di Kawasan Ancol, Sabtu (28/8), Geisz sempat mengutarakan kepada Aby Iskandar, Direktur Operasional Poskota, bahwa area Ancol dan Allianz Ecopark, sejak 20 Agustus lalu, mulai dibuka untuk warga yang ingin berolahraga.
Tentu saja masih ada syarat yang harus dipenuhi, yakni harus bisa menunjukan bukti sudah divaksin minimal vaksin pertama. Warga yang mau berolahraga lebih dulu harus pesan tiket masuk secara online di website ancol, www.ancol.com.
Dari brosur yang dibagikan melalui media sosial, untuk yang akan berolahraga masih dibatasi di mana anak anak yang berumur dibawah 12 tahun dan lansia 70 tahun ke atas, termasuk ibu hamil masih tidak diperbolehkan.
Larangan lain adalah olahraga yang mengundang kerumunan orang dengan jumlah lebih dari 2 orang seperti senam, yoga, tai chi.
Sementara itu, manajemen Ancol juga belum membolehkan pengunjung menggelar tikar atau piknik di area Ancol.
Untuk waktu kunjungan masih dibatasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00.
Berkat inovasi
Meski pandemi menghimpit dan melemahkan perusahaan apa pun jenis usahanya, 2000 karyawan yang mengais nafkah di TIJA bersyukur karena tidak mengalami pengurangan gaji atau honor. Menurut sejumlah karyawan, ini semua berkat inovasi dan perbaikan yang dilakukan Geisz Chalifah, komisaris di PT TIJA.
Mengutip beritapers.id, salah seorang karyawan dari Divisi Retail F&B Ancol Heri Priyadi mengakui, selama pandemi Ancol tetap beroperasi dengan baik. Meski jumlah pengunjung terjun bebas, hanya 50 persen dari kondisi normal, dan pendapatan perusahaan menurun drastis, namun gaji karyawan tidak ada yang dipotong dan tidak ada karyawan Ancol yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Heri, keberhasilan Ancol mempertahankan kinerja di tengah pandemi ini tidak lepas dari peran Geisz Chalifah sebagai anggota Dewan Komisaris TIJA yang banyak melakukan inovasi dan perbaikan. Istimewanya, kata Heri, Geisz Chalifah juga mampu meningkatkan hubungan karyawan dengan perusahaan menjadi makin harmonis.
Kelebihan Geisz lanjut Heri, meski dia sebagai seorang komisaris tetapi hubungan dengan karyawan dari tingkat bawah sampai atas sangat harmonis.
"Pak Geisz berbaur dengan karyawan sehingga karyawan punya semangat tinggi. Pak Geisz juga banyak mengubah Ancol menjadi lebih baik. Perhatian pada karyawan sangat besar, salah satunya mengubah taman kosong di belakang Ecovention menjadi taman yang asyik untuk karyawan yang bekerja," ujar Heri.
Saat pandemi menggunjang dunia termasuk Indonesia, Geisz Chalifah, menciptakan budaya kerja yang yang baik dengan cara mengajak seluruh karyawan bersatu untuk berjuang bersama memerangi pandemi sekaligus berusaha mempertahankan Ancol agar tetap kuat.
"Pak Geisz mengajak kita meresapi dan menikmati badai pandemi dengan cara dan rasa berbeda," ucapnya. (tat)