Bank Banten akan melakukan right issue, modal segar yang ditargetkan mencapai 23 miliar saham. (foto: ist)

Regional

Wow! 23 Miliar Saham Bank Banten Siap Ditebar untuk Tambah Modal, Catat Jadwalnya

Kamis 26 Agu 2021, 12:52 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten (BEKS) bersiap untuk melakukan penambahan modal lewat right issue atau penawaran saham.

Right issue ini rencananya akan digelar pada awal Oktober 2021. Jajaran direksi menargetkan penambahan modal segar sebesar 23,39 miliar lembar saham.

Perseroan telah memperoleh persetujuan dari RUPSLB pada 2 Oktober 2020, untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 23.388.895.092 saham baru seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham.

"Adapun rasio HMETD dan harga pelaksanaan belum ditentukan," kata Direktur Utama Bank Banten Agus Syabaruddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/8/2021).

Menurutnya, pemegang saham utama perseroan yakni PT Banten Global Development tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam PUT VII ini.

Agus Syabarrudin menjelaskan, tambahan modal melalui PUT VII akan digunakan untuk mendorong kinerja perseroan.

“Untuk menggenjot kinerja perusahaan, BEKS berupaya untuk mendapatkan pendanaan baru," ujar Agus.

Dia menambahkan, modal ini nantinya akan menjadi bahan bakar bagi mesin perusahaan untuk ekspansi usaha, sekaligus memberikan pelayanan lebih luas lagi kepada nasabah. Dana yang diraih perusahaan akan difokuskan untuk pengembangan teknologi, sekaligus menjadi modal bagi perseroan dalam menyalurkan kredit.

“Kami saat ini sedang kejar target untuk bisa laba. Bukan tidak mungkin target ini tercapai pada 2021, jika target-target yang ditetapkan internal dapat tercapai. Bank Banten yakin bisa melakukan strategic turnaround. Sehingga, BEKS dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder, termasuk memberikan tambahan PAD bagi Provinsi Banten,” tutur Agus.

Perseroan menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 30 September 2021.

Terkait HMETD, lanjut Agus, dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 Oktober 2021. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek mulai 14 Oktober 2021 sampai 21 Oktober 2021.

Perolehan dana hasil PUT VII setelah dikurangi biaya terkait akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.

"Bank Banten terus berupaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat," imbuhnya.

Direktur Operasional dan Transformasi Bank Banten, Denny Sorimulia Karim mengungkapkan, pada PUT VI beberapa waktu lalu, perseroan mendapatkan modal sekitar Rp1,85 triliun.

"Komposisinya dari Pemprov Banten sebesar Rp1,55 triliun dan publik Rp300 miliar," bebernya.

Untuk itu, lanjutnya, kepemilikan sahamnya saat ini masih didominasi oleh Pemprov Banten selalu PSPT, sekitar 78 persen dan publik 22 persen.

"Kalau nanti di PUT ketujuh ini, saham publik cukup tinggi, saham Pemprov Banten tidak bisa terdelusi," imbuhnya.

Denny mengakui, pada tahun pertama ini jajaran direksi sedang fokus terhadap proses penyehatan Bank Banten itu sendiri, setelah itu baru hal-hal lainnya.

"Karena setelah semuanya sehat dan stabil, baru ke perbaikan yang lainnya," pungkasnya. (kontributor banten/luthfillah)

Tags:
Bank Banten Cari Tambahan Modal Lewat Right IssueCatat JadwalnyaBank Banten Cari Tambahan ModalNusantaraBank Banten Siap Tebar 23 Miliar Saham Baru

Administrator

Reporter

Administrator

Editor