Pengendara taksi online menyambut baik wacana pemasangan stiker khusus pada taksi online, selama berjalan baik sesuai mekanisme dan fungsinya. (Foto/cr01)

Jakarta

Penerbitan Stiker Bagi Angkutan Sewa Khusus, ini Tanggapan Sopir Taksi Online

Minggu 22 Agu 2021, 01:39 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menerbitkan stiker bagi angkutan sewa khusus (ASK) atau taksi online yang beroperasi di Jabodetabek.

Pemasangan stiker bagi kendaraan berbasis aplikasi itu untuk memudahkan petugas melakukan pengecekan terhadap taksi online yang telah memiliki ijin saat memasuki kawasa sistem ganji genap.

"Hingga saat di lapangan petugas bisa membedakan mana kendaraan pribadi, mana ASK yang telah memiliki ijin," kata PLT Direktur Angkutan BPTJ, Saptandri Widiyanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 18 Agustus 2021.

Menaggapi hal itu, pengendara taksi online pada salah satu aplikasi, Tikno (41) mengakub sangat setuju dengan wacana penerbitan stiker bagi kendaraan ASK atau taksi online.

"Kalau saya pribadi asal sistemnya gratis gak masalah, misal kan saya dari Grab, dari Grab itu ngasih fasilitas. dia yang mencarikan terus gratis tanpa ada pungutan biaya saya sangat setuju," ujarnya kepada Poskota, Sabtu 21 Agustus 2021.

Tikno yang biasanya mangkal di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat mengaku selama tidak berbadan koperasi, dirinya sangat setuju dengan usulan tersebut.

"Tapi kalo kaya berbadan koperasi kurang setuju karena besar kemungkinan yang sudah saya alamin itu nantinya akan ga berlaku sedangkan potongan jalan terus, seperti itu yang sudah saya alamin," jelas Tikno.

Tak dipungkuri, selama ada pemberlakuan ganjil genap, Tikno menjadi pilih-pilih orderan.

Hal itu tentu saja sangat menggangu performa yang dia dapat.

Jika orderan mengarah ke ganjil genap, maka mau tidak mau dirinya harus membatalkan orderan tersebut dan hal itu jelas mengganggu performa pada aplikasi miliknya.

"Jelas ganggu ya ada ganjil genap karena mobiltas pasti berkurang. Tapi kalau si penumpang bisa dialihkan ke jalan alternarif dan mau masih bisa dijalankan," ucapnya.

Secara terpisah, Bambang (52) yang juga pengendara sopir taksi online mengaku setuju dengan wacana pemasangan stiker pada angkutan ASK untuk mobiltas di jalur ganjil genap.

Dirinya sangat merespon baik, asalkan wacana tersebut benar-benar berjalan dengan semestinya.

"Saya sih setuju asal tidak ada embel-embelnya. Karena setau saya pas pengambilan disuruh bayar," jelasnya.

Bambang menambahkan, jangan sampai wacana ini hanya omong kosong belaka. Sebab dirinya pernah punya pengalaman pahit pada Sea Games di Senayan.

Menurut dia, pada saat Sea Games, pengendara taksi online dipasangi stiker khusus ganjil genap.

Saat itu Bambang sudah menempelkan stiker sebagai tanda bahwa dirinya meruapakan sopir taksi online.

Tapi waktu melewati ganjil genap tetap disuruh putar balik.

"Pas lewat tetap suruh minggir suruh muter. Padahal udah anjuran dari Dirlantas. Itu yang pernah saya alamin kan dikasih stiker khusus angkutan online," pungkasnya.

Dirinya berharap, wacana pemasangan stiker kali ini bisa berjalan dengan baik sesuai mekanisme dan fungsinya.

Sebab menurut dia wacana itu sudah baik karena dapat mempengaruhi mobilitas dia sebagai sopir taksi online. (cr01)

Tags:
stiker taksi onlinestiker penanda taksi onlinepro kontra stiker taksi onlinefungsi stiker khusus pada taksi online

Administrator

Reporter

Administrator

Editor