TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengaku penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya masih berada di level 4.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, hal tersebut diakuinya lantaran target testing di wilayahnya belum dapat dipenuhi.
Ia menuturkan Pemerintah Pusat membebankan Pemkot Tangerang untuk melakukan testing kepada sekitar 4.800 orang per hari. Namun hingga kini, target yang dibebankan tersebut masih belum terpenuhi.
"Kalau kenapa kita masih di level 4, kita kurang di-testing," ujar Arief, Sabtu (14/08/2021).
Arief mengatakan, pihaknya belum bisa memenuhi target itu lantaran ada hambatan saat memasukkan data hasil testing ke situs Si Lacak.
Ia mengaku, hambatan yang ditemui tersebut yakni pihak Pemkot kerap menemui lagging (lemot) saat mengakses situs Si Lacak.
"Jadi, servernya (Si Lacak) lemot lah. Jadi temen-temen harus nginput sampai malem," urai Arief.
Terlepas dari hal itu, dia menyatakan, pihaknya terus menggencarkan testing di Kota Tangerang agar level PPKM yang diterapkan di Pemkot Tangerang dapat menurun.
Dirinya mengakui, hingga Jumat sekitar pukul 18.30 WIB, pihaknya telah melakukan testing terhadap 455 orang.
Jumlah tersebut merupakan testing yang dilakukan pihak RS dan belum ditambahkan dengan jumlah testing yang dilakukan pihak puskesmas.
"Ini di data kita baru 455 nih, ini yang puskesmas belum pada nge-input, itu baru data testing dari RS," tuturnya.
Dia menambahkan, target testing yang tak dapat dipenuhi menjadi satu-satunya alasan Pemkot masih menerapkan PPKM level 4.
Indikator lain seperti jumlah kasus harian, jumlah kematian, hingga jumlah tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) di RS, telah jauh menurun saat ini.
"Kalau selain testing, jumlah kasus harian, kematian, BOR RS, ya itu udah menurun memang," urai politikus Demokrat tersebut. (toga)