Meskipun tim Arjuna UGM tidak dapat berkompetisi di FSAE Jepang selama dua tahun berturut-turut, hal itu tidak menurunkan semangat dan motivasi tim untuk terus belajar dan berinovasi.
“Hal ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu ikut dalam peradaban perkembangan mobil listrik dunia”, ujar ketua generasi ke-9 tim Arjuna UGM, Inherenta Muhammad Amarutsli.
Selain itu, Inherenta juga menyatakan bahwa Tim Mobil Listrik Arjuna UGM bervisi untuk menjadi tim mobil listrik berbasis riset terbaik di Asia sebagai bentuk kontribusi pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Mereka juga selalu aktif dalam mengevaluasi merupakan hal yang dilakukan tim Arjuna UGM untuk melakukan perbaikan dalam pengembangan mobil listrik di generasi yang akan datang.