Nur Solihin membuka usaha Warteg sejak 2015, dan memiliki satu orang pegawai untuk membantunya, Nur berharap bahwa pandemi Covid 19 cepat berlalu, karena bayak usaha Warteg di sekeliling nya tutup karena tak kuat membayar sewa dan gaji karyawan.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang langganan makan di warteg, yaitu Heri (37), mengatakan, kebijakan makan dibatasi 20 menit, membuat ia tak bisa bebas dan harus makan terburu buru. Dan kini Heri hanya membeli nya dengan cara di bungkus dan memakannya di kosan ataupun di tempat kerja.
"Saya pekerja pabrik yang memang suka makan di warteg, saya juga terganggu dengan kebijakan makan dibatasi 20 menit, karena gak bisa bebas dan terburu buru," tutup Heri.(kontributor Bekasi /Ihsan Fahmi)