Dampak Pandemi dan PPKM, 400 Warteg di Jakarta Timur Bangkrut

Rabu 18 Agu 2021, 19:35 WIB
Sebuah warteg yang bertempat di Jalan Raya Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (18/8/2021). (foto: cr02) 

Sebuah warteg yang bertempat di Jalan Raya Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (18/8/2021). (foto: cr02) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 400 warteg di Jakarta Timur bangkrut dampak dari pandemi Covid-19 serta adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Menurut Ketua Koordinator Wilayah Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Jakarta Timur, Nawawi, pihaknya mencatat di wilayah Jakarta Timur ada kurang lebih 2.000 warteg

Dari jumlah tersebut, kata dia, sekira 400 warteg mengalami kebangkrutan.

"Kalau secara umum, saya pernah dapat laporan hampir 400-an warteg tutup, gulung tikar secara total enggak bisa buka lagi," ucapnya kepada Poskota.co.id, Rabu (18/08/2021). 

Sementara itu, untuk warteg yang aktif di komunitas saat ini juga ada yang mengalami kebangkrutan. Kata Nawawi dari 100 warteg, ada 30 warteg yang bangkrut. 

"Laporan kemarin itu 30 persen (warteg) secara total bangkrut, kalau di kita itu hampir 30 warteg yang ikut komunitas itu pulang kampung," ungkapnya. 

Penyebab warteg itu bangkrut, lantaran pendapatan di tengah pandemi yang menurun drastis hingga 50 persen lebih. Sedangkan pengeluaran untuk bayar sewa kontrakkan juga masih berjalan. 

"Alasannya bangkrut,  pertama, enggak bisa bayar sewa, yang kedua, pelanggan atau pembeli itu berkurang secara drastis, akhirnya pemasukan lebih rendah ketimbang pengeluaran," ucapnya. (Cr02) 
 

Berita Terkait
News Update