JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Jakarta Barat menyediakan Training kepada 400 orang yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui program Kolaborasi Sosialisasi Berskala Besar (KSBB).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Jakarta Barat, Nur Kholis mengatakan program tersebut berjalan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI, yang sudah berlangsung dejqak Juni 2021.
"Kita memberikan pelatihan membuat kue basah kepada 250 (korban PHK) sejak tanggal 22 sampai 24 Juni dan 150 orang untuk membuat bir pletok," ujarnya dikonfirmasi Selasa (27/7/2021).
Nur Kholis menjelaskan, mereka yang ikut pelatihan telah terdaftar melalui penyedian jasa layanan perorangan (PJLP) di tiap Kecamatan dan langsung ke kantor Sudin Disnaker Trans Jakarta Barat.
Program pelatihan ini, kata Nur Kholis, menargetkan sebanyak 700 orang korban PHK pada tahun 2021.
Untuk mencapai target itu, pihaknya berkolaborasi dengan tujuh perusahaan dan sepakat membuat kegiatan KSBB.
Sejauh ini, pihaknya telah mendata sebanyak 60 orang untuk ikut dalam program KSBB yang telah dibentuk oleh Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat.
"Ada empat jenis pelatihan, pertama pelatihan kue kering kue basah 40 orang , pelatihan servis AC 15 orang sisanya satpam dan SIM hanya 5 orang. Totalnya wirausaha 55 orang sekian," ucapnya.
Menurut Nur Kholis, program pelatihan ini akan mulai berjalan pada Agustus 2021. Nantinya disaat yang bersamaan, Disnaker akan kembali membuka program KSBB tahap kedua.
Para peserta akan diberikan pelatihan dan alat praktek dari tujuh perusahaan yang bekerjasama dengan Disnaker Jakarta Barat.
Setelah pelatihan selesai, para peserta akan diberikan rekomendasi untuk mendapatkan izin usaha mikro kecil (IUMK) dari tiap Kecamatan.
"Setelah kita bantu perizinan, kita bantu pemasaran lewat Bank DKI," papar Nur Kholis.
Lanjut Nur Kholis, pihaknya juga akan membantu dalam penyaluran karyawan yang sudah dilatih dalam program KSBB itu.
"Untuk pelatihan satpam dan sopir itu selesai pelatihan mereka dapat SIM dan KTA lalu kita bantu penempatan. Pasti kita carikan perusahaan mana yang butuh satpam dan sopir," tandasnya. (cr01)