JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akun Instagram Taqy Malik mendadak hilang sejak sebulan lalu. Hal ini terjadi lantaran akun selebgram itu dibanned atau sengaja diblokir oleh pihak Instagram.
Suami Serrell Thalib itu mengaku sudah mengajukan banding ke pihak Instagram Singapura untuk mengembalikan akunnya tersebut.
"Belum (balik lagi), kita udah ajukan ke Instagram Singapore mudah-mudahan bisa balik sih. Kita nunggu kabar juga nih," ujar Taqy Malik saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Penghapal Qur'an yang banyak digandrungi anak muda itu sebelumnya memang kerap memposting penjajahan yang terjadi Palestina.
Beberapa kali unggahannya itu memperlihatkan kekejaman Palestina di takedown oleh pihak Instagram.
"Pertama kemarin lagi keras banget membahas Palestina, kedua banyak postingan yang di take down sama Instagram. Soal Palestina dijajah zionis dan lain-lain, itu di take down berulang kali," terangnya.
Akibat hilangnya akun utama tersebut, Taqy Malik mengakui dirinya merasa dirugikan. Pasalnya selain sebagai ladang bersosialisasi, akun tersebut juga merupakan ladang bisnis.
Jika harus membuat akun baru, dia menyebut akan kehilangan asetnya yakni para pengikut media sosial atau followers.
"Kerugian pasti krena itu kan aset sebetulnya krna followers ini kan aset kita bisa kita ajak bersosial dan berbisnis," papar Taqy Malik.
"Kemarin WA segala macem tiba-tiba mau tanda tangan kontrak, ilang segala macam. Intinya saya bangun bisnis kan dari sosial media ya pasti ada kerugian," tambahnya.
Kendati demikian Taqy Malik menyakini bahwa rejeki bisa datang dari mana saja.
Imbas dari hal ini, pria asal Banjarmasin itu akhirnya beralih menggunakan Instagram bisnisnya, @taqychansaffron.
Karena peralihan tersebut, followers akun Instagram bisnisnya itu naik drastis. Tentunya ini berpengaruh juga pada penjualan produknya.
"Ya gimana ininya lah, kalau memang masih rezekinya saya pasti balik dengan cara apapun tapi saya juga ikhtiar," kata Taqy.
"Saya pakai akun Shafron jadi followers dan penjualan naik. Al kemaren kita penjualan sehari bisa setengah miliar," imbuhnya. (cr07)