Dukung Kemerdekaan Palestina, Presiden Jokowi: Indonesia Akan Desak Kuartet Internasional untuk Negosiasi Perdamaian Palestina-Israel

Selasa 02 Nov 2021, 06:33 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh. (Foto/Biro Pers)

Presiden Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh. (Foto/Biro Pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) waktu setempat.

Presiden Joko Widodo menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.

"Palestina selalu menjadi perhatian penting bagi Indonesia," ucap Presiden Jokowi. 

Dalam pertemuan tersebut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya.

Presiden juga menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina.

Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel.

"Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem," terang Kepala Negara.

Presiden mengatakan, Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Jerusalem.

Hal tersebut untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status wilayah tersebut sebagai kota suci untuk tiga agama.

Kedua, Indonesia juga mendorong negosiasi multilateral yang kredibel.

"Indonesia siap mendorong kuartet internasional untuk memulai kembali negosiasi perdamaian sesuai parameter internasional guna mencapai solusi dua negara (the two-state solution) yang dapat hidup berdampingan secara damai," papar Jokowi.

Berita Terkait

Sorot: Kecam Israel, Aksi Bela Palestina

Senin 06 Nov 2023, 05:24 WIB
undefined

MUI Keluarkan Fatwa Haram Beli Produk Israel

Minggu 12 Nov 2023, 09:03 WIB
undefined
News Update