CAKUNG, POSKOTA.CO.ID - PPKM Darurat yang diberlakukan hingga 20 Juli mendatang, membuat pengawasan ketat terus dilakukan. Petugas Satpol PP Jakarta Timur pun diminta lebih ketat dalam mengawasi wilayahnya dan juga lebih humanis dan tidak bertindak arogan.
Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, pihaknya meminta kepada seluruh anggotanya agar tidak melakukan aksi arogan saat menindak pelanggar PPKM darurat. Melalui pimpinan Satpol PP di masing-masing Kecamatan, ia meminta agar menegakkan hukum secara elegan dan komunikatif.
"Jangan sampai mereka menyakiti atau melakukan kekerasan kepada pedagang dan pelanggar PPKM darurat," katanya, Kamis (15/7/2021).
Budhy menegaskan kepada seluruh anggotanya agar menjalankan tugas sesuai dengan amanat Undang-undang dasar. Selain itu, ia juga meminta setiap anggota harus mengedepankan sikap dan prilaku yang baik dan tidak melakukan tindakan kasar saat melakukan penegakan.
"Penegakan aturan tidak boleh pandang bulu, tapi jangan arogan kepada para pelanggar," ujarnya.
Ditambahkan Budhy, seluruh anggota Satpol PP Jakarta Timur harus mengedapankan sikap humanis dan tidak boleh terbawa emosi. Istilahnya jika dihina pedagang saat melakukan penindakan, jangan langsung arogan, apalagi sampai memukul.
"Segenting apapun, kalau hanya umpatan, kita harus bisa kendalikan diri dan emosi, itu sering saya sampaikan kepada anggota," tutur dia.
Sebelumnya, aksi anggota Satpol PP Kabupaten Gowa menjadi viral di media sosial maupun media massa. Pasalnya, oknum tersebut memukul pemilik tempat warung kopi saat menegakan PPKM darurat pada Rabu (14/7/2021) malam, dan diketahui wanita yang dipikulnya merupakan ibu hamil. (Ifand)