JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kota Jakarta Utara meminta pada panitia pemotongan hewan kurban agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara Suroto mengatakan, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci mengingat peringatan Idul Adha tahun ini masih diwarnai Covid-19.
Hal ini bertujuan agar proses pemotongan hewan kurban tidak menimbulkan klaster baru penambahan kasus Covid-19 yang saat ini masih membelenggu Ibukota.
“Saya menghimbau semua peserta yang merupakan panitia pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai syariat agama Islam. Begitu pun saya menghimbau semua proses itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Suroto salam kegiatan tersebut,” Rabu (14/7/2021).
Sedangkan, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Utara Unang Rustanto memastikan sebanyak 3.716 ekor hewan kurban yang terdiri dari 1.680 ekor sapi, 1.872 ekor kambing, dan 164 ekor domba di 67 lokasi penjualan hewan kurban telah diperiksa.
Hasil pemeriksaan dipastikan seluruh hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara tidak terdeteksi adanya tanda-tanda klinis penyakit hewan menular seperti Septichaemi Epizootica, Anthrax, Brucellosis dan Rabies.
”Sejak 5 Juli 2021 sampai saat ini kami sudah memeriksa hewan kurban. Kami lakukan pemeriksaan untuk memastikan atau memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara telah memenuhi syarat kesehatan,” tukasnya.
Sementara, General Manajer PT Indonesia Power PRO POMU Suparlan menyebut sebanyak 125 paket sarana higienitas penanganan hewan kurban disalurkan kepada panitia pemotongan hewan kurban melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jakarta Utara.
Setiap paket terdiri dari satu unit pisau sembelih Butcher Knife Ukuran dua belas inchi, dua lembar terpal plastik alas daging ukuran 2x10 meter persegi, dan 25 buah besek berbahan bambu.
“Kami mempunyai tugas melayani masyarakat apalagi di tengah pandemi seperti ini, kami menjamin pasokan listrik sehingga pelayanan kesehatan terus berjalan. Kami ucapkan terima kasih bisa bersinergi dalam momentum Idul Adha melalui program CSR (Corporate Social Respondsbility) yang hubungannya pada pelayanan masyarakat, utamanya mendukung ketahanan pangan,” tutupnya. (yono)