Komisaris BUMN Kemal Arsjad ancam ludahi Anies Baswedan (Twitter/@TRendusara)

NEWS

Hina Anies Baswedan di Twitter, Komisaris BUMN Askrindo Kemal Arsjad Meminta Maaf

Senin 28 Jun 2021, 12:58 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisaris BUMN PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Kemal Arsjad, meminta maaf usai menghina dan ingin ludahi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kemal meminta maaf melalui surat pernyataan. Dia akui saat itu terpancing emosi karena pandemi Covid-19 membuat rekan-rekannya banyak yang terpapar.

Selain itu, Kemal juga akui tersulut emosi karena pemberitaan yang menyebut DKI masih bisa menampung pasien Covid-19 itu menurutnya tidak sesuai fakta.

"Saat saya tengah sangat sedih dan prihatin, saya membaca pemberitaan yang menyebut DKI masih bisa menampung pasien COVID. Terus terang saya sangat kaget membaca berita tersebut karena saya sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan saya juga sudah meminta bantuan beberapa teman untuk bantu mengecek.

"Semua hasilnya nihil. Tidak ada tempat tidur tersisa untuk pasien covid. Akibatnya emosi saya terpancing, mengingat banyak kerabat dekat yang belum bisa mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik.

"Saya sadar seharusnya saya dapat menahan diri. Dan untuk itu saya minta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan tersebut

"Saya berharap dan berdoa pak anies mampu menjaga kinerja memberi rasa aman bagi warga Jakarta. Sekali lagi minta saya maaf atas cuitan saya. Semoga kita semua sehat dan terhindar dari covid," ujar Kemal.

Dalam unggahan surat permohonan maaf, Kemal juga memberikan keterangan di akun Twitternya pada Minggu (27/6/2021).

"Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya," tulis Kemal, dikutip Poskota.co.id dari Twitter @kemalarsjad.

"Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja," sambungnya.

Terkait unggahan permohonan maafnya, warganet pun bereaksi dengan berikan beragam komentar.

"Justru, saat emosi lah ujian terpenting anda menjaga kata. Kalau anda emosi, kemudian buah dari itu kata-kata tak pantas, dan ini terjadi berkali-kali, harusnya anda introspeksi. Anda pejabat publik yang gajinya dibayar dari Pajak Rakyat. Semoga ini jadi pembelajaran...," @mamsaza

"Kalau saya akan gentle sebagai laki2, Meminta maaf. Mundur dari jabatan. Siap menerima hukuman. Klo laki2 yah, klo ladyboy ga tau saya," @KoVLaXin. (cr09)

Tags:
Komisaris BUMNAskrindoKeputusan Gubernur DKI Jakartapandemi covid-19Kemal Arsjad

Administrator

Reporter

Administrator

Editor