Arsjad Rasjid Siap Pimpim PB Perpani, Bawa Dukungan dari 22 Penprov

Jumat 02 Des 2022, 06:05 WIB
22 Pengprov Perpani Dukung Arsjad Rasjid Maju Jadi Ketua Umum. (wanto)

22 Pengprov Perpani Dukung Arsjad Rasjid Maju Jadi Ketua Umum. (wanto)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) , Arsjad Rasjid, resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) periode 2023-2027.

Pendaftaran tersebut dilakukan oleh 22 Pengurus Provinsi (Pengprov) Perpani yang mendukung pencalonannya tersebut. Ke-22 Pengprov tersebut di antaranya adalah Pengprov Perpani Lampung, Jambi, Bangka Bitung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Bengkulu, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Riau, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali dan Kepulauan Riau.

"Kami datang untuk mendaftarkan Pak Arsjad Rasjid untuk menjadi ketua umum PB Perpani, sekaligus membawa surat dukungan dari 22 Pengprov," kata Koordinator Pengprov Pendukung Arsjad Rasjid, Didi O Affandi, kepada anggota Tim Panitia Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum PB Perpani Periode 2022-2026, Defrizal Siregar dan Tuti Sumarni.

Pendaftaran dilakukan di Sekretariat PB Perpani, Gedung PPK GBK, Senayan, Jakarta Pusat. Berkas pendaftaran Arsjad dan surat dukungan dari 22 Pengprov Perpani kemudian diserahkan oleh Ketum Perpani Kepri, Abdul Razak, dan langsung diverifikasi oleh Defrizal.

Hasilnya, ada dua berkas yang kurang, yakni fotocopy ijazah terakhir minimal S1 dan visi misi. "Pendaftaran ditutup tanggal 7 Desember. Selama pendaftaran masih dibuka, berkas yang kurang dapat dilengkapi," kata Defrizal.

Ketua Pengprov Perpani Kalimantan Selatan, Gusti Iskandar, mengatakan, ia dan rekan-rekan memutuskan untuk mendukung Arsjad karena selama ini ia dan pengurus Perpani provinsi lainnya tidak pernah menjalin komunikasi yang intens dengan PB, dan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan pun tidak pernah dikunjungi.

Sementara Arsjad Rasjid mengatakan, hal yang paling membanggakan sebagai bangsa Indonesia adalah ketika melihat para atlet dapat berjuang dan berhasil menjadi juara pada level Internasional, terutama Olimpiade.

Seperti saat trio srikandi panahan Indonesia  Nurfitriana Saiman, Lilies Handayani dan Kusumawardani yang sukses menyumbangkan medali perak saat Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada 1988.

"Prestasi itu jelas sangat membanggakan dan memberikan dampak yang sangat positif bagi atlet yang lainnya," kata Arsjad.

Arsjad mendorong atlet-atlet panahan dapat mengulangi prestasi Olimpiade 1988 pada Olimpiade selanjutnya. 

Lebih lanjut  Arsjad mengatakan, hal ini dapat terwujud apabila terdapat komitmen dan gotong royong dari semua pihak. (Wanto)

Berita Terkait

News Update