Pasien Covid-19 Melonjak Tinggi di RSUD Kota Bekasi, Rahmat Effendi Minta Pemkab Bekasi Tangani Sendiri Pasiennya
Rabu, 23 Juni 2021 17:56 WIB
Share
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat memimpin pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (23/6/2021). (cr02) 

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menjelaskan jumlah pasien virus Corona meningkat, sehingga pihak RSUD Bekasi, Jawa Barat, sampai harus mendirikan tenda sebagai perpanjangan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Inget loh, sekarang 60 persen yang ada di rumah sakit umum kita itu adalah warga kota, sisanya 40 persen warga sekitar di luar kota," kata Rahmat saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (23/6/2021).

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Komando Resor Militer (Korem) 051/Wijayakarta agar pasien Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Bekasi bisa ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Sebab, keterisian pasien di RSUD Bekasi kini mencapai 269 pasien, padahal batas maksimal daya tampungnya hanya sebesar 235 tempat tidur saja.

"Kemarin saya sudah berdiskusi juga dengan Danrem, saya menyampaikan. Kalau bisa, yang warga kabupaten itu kita serahkan ke kabupaten gitu, biar mengurangi kapasitas RSUD kita," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pepen itu mendorong agar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi dan Dandim 0507/Bekasi Letkol Arm Iwan Aprianto, dapat turut membantunya untuk berkoordinasi antar wilayah.

"Nah tadi saya juga berhubungan dengan Dandim, mungkin nanti Pak Kapolres juga bisa sounding-sounding. Jangan sampai nanti kalau 60 berbanding 40 persen kan mengganggu, mengganggu tempat tidur kita. Walaupun kita ini adalah bertetangga," katanya.

Kendati demikian, Rahmat menyatakan akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat meski tak mengantongi identitas KTP Kota Bekasi, begitu juga ketika pelaksanaan vaksinasi massal. (cr02)