SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Pemkot Serang dan Tangerang Selatan Tangsel berkomitmen untuk bersama-sama bergotong royong membenahi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, Taktakan, Kota Serang.

Komitmen itu seiring dengan rencana perjanjian kerjasama daerah yang dilakukan oleh Tangsel yang akan membuang sampah ke TPA Cilowong, setelah TPA yang ada di Tangsel terjadi bencana longsor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto saat ditemui di kantornya, Senin (7/6/2021) mengatakan, berdasarkan hasil kordinasi pihaknya dengan Pemkot Tangsel, terdapat beberapa kesepakatan dalam rangka kerjasama pengiriman sampah ini.

"Yang pertama Pemkot Tangsel akan membayar kewajiban retribusi dengan besaran yang sudah disepakati," ujarnya.

Berdasarkan hitungan awal, lanjut Ipi, pembayaran retribusi yang dibebankan kepada Tangsel itu sebesar Rp25 miliar dalam setahun.

Tapi kemudian seiring perjalan waktu besaran biaya itu terus menurun karena direncanakan pembuangan sampah dari Tangsel baru akan dimulai pada bulan Juli 2021.

"Untuk besaran bantuan retribusi itu sekitar Rp10 miliar sedangkan untuk di luar retribusi atau Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp21 miliar," katanya.

Angka itu terjadi penurunan dari total bantuan yang dialokasikan sebesar Rp46 miliar yang terdiri dari bantuan retribusi yang awalnya sebesar Rp25 miliar dan DAK yang tidak terjadi penurunan.

"Kalau perhitungan kami Rp21 miliar ini tidak cukup untuk pembangunan infrastruktur, makanya nanti akan disesuaikan dengan kondisi perkembangannya," ucapnya.

Untuk gambaran umumnya, tambah Ipi, pihaknya mengaku sudah ada kordinasi dengan Pemkot Tangsel. Bantuan itu juga tidak serta merta dipenuhi oleh Tangsel karena mereka juga mempunyai tim yang akan mengkaji permintaan bantuan oleh Pemkot Serang.