ADVERTISEMENT

Sudah Bukan Lagi Bininya Si Duda Kok Masih Ngatur  

Minggu, 6 Juni 2021 07:30 WIB

Share
Ilustrasi Nah Ini Dia Sudah Bukan Lagi Bininya Si Duda Kok Masih Ngatur . (ucha)
Ilustrasi Nah Ini Dia Sudah Bukan Lagi Bininya Si Duda Kok Masih Ngatur . (ucha)

ANEH juga kelakuan Winarjo, 35, dari Malang (Jatim) ini.  Sang istri, Munarsih, 30), sudah diceraikan sebulan lalu, tapi masih dipantau dan sok ngatur. Tentu saja sijanda ogah. Dan kecemburuan Winarjo memuncak ketika eks bininya itu pacaran lagi. Tanpa ampun ibu dua anak itu dicekik sampai wasalam.

Ketika perkawinan telah bubar dengan menghasilkan produk hukum si janda dan si duda, mereka  tak bisa lagi mencampuri urusan masing-masing. Apa lagi mencampuri lagi di ranjang, nggak boleh itu! Jangankan ikut campur tangan, lihat tampang bekas suami/istri saja sudah ogah. Mereka benar-benar putus hubungan dengan nyamuk. Mau nungging, mau dikarantina gara-gara terpapar Covid-19, bodo amat, itu urusan lu!

Tapi Winarjo dari Karangsuko Kabupaten Malang, memang beda! Meski sudah cerai dengan Munarsih sebulan lalu, keduanya tetap berhubungan dengan alasan soal kedua anaknya. Tapi bagi Winarjo, sebetulnya dia punya agenda politik tersembunyi.

Dia ingin kembali rujuk, karena perceraian kemarin sebetulnya bukan keinginannya. Maka prinsipnya, jika langit kembali cerah dia akan mengajak Munarsih rujuk lagi.

Maka seminggu sekali Winarjo masih kunjungi rumah bekas mertua di Gondang Legi. Alasannya kepengin nglongok (lihat) bocah-bocah, tapi kalau ada peluang sih,  pengin juga nglongok dalan bocah. Namun kemungkinan ini kecil sekali, karena sekarang Munarsih jaga jarak dobel. Ya jaga jarak masalah Covid-19, ya jaga jarak dari serangan bekas suami.

Winarjo memang kepengin kembali mengawini bekas istrinya. Cuma caranya harus pelan dan hati-hati. Soalnya si janda baru ini memang gampang emosian, padahal Munarsih sama sekali tak ada hubungan dan garis keturunan dengan Munarman. Winarjo ketika mendekati Munarsih hati-hati sekali, takut disiram air teh pula sampai dua kali.

Tak dinyana tak diduga kok ada kabar selentingan bahwa Munarsih sudah pacaran dengan lelaki lain. Gawat! Itu artinya dia sudah mengubah dukungan. Siapa pula pacar dan tukang kompornya? Apa Heru Pacul bekas adik iparnya? Dari dulu Heru Pacul ini memang keminter dan kemajon, sama sekali nggak menghargai kakak iparnya.

Bagaimanapun juga, Winarjo harus mencegah cowok penaksir Munarsih makin tinggi elektabilitasnya. Beberapa hari lalu dia ke rumah bekas mertua dengan alasan urusan anak. Kali ini Munarsih mau, sehingga keduanya pergi menuju ke sebuah rumah kosong di Karangsuko yang merupakan rumah sahabatnya.

Winarjo mengklarifikasi, apa benar Munarsih sudah punya pacar baru lagi? Langsung saja bekas istrinya itu emosi. “Mau pacaran, mau selingkuh, itu urusan saya pribadi. Kamu kan bukan lagi suamiku, kenapa masih ngatur-ngatur....?” kata Munarsih dengan nada tinggi. Di situ nggak ada segelas teh atau kopi, sehingga Winarjo tak perlu takut disiram minuman panas oleh Munarsih.

Tapi makin ke sini suara si janda makin menyakitkan, banyak kata-katanya dan semua sengak didengar sebagaimana kata Asmuni Srimulat. Winarjo gantian yang tersinggung. Untuk menghentikan kata-kata kasar itu, langsung saja Munarsih dicekik sampai tak bisa bernapas. Hanya hitungan 5 menit janda Winarjo ini wasalam, sementara Winarjo sendiri langsung kabur.

Ketika menemukan bekas cekikan di leher Munarsih, polisi langsung tahu bahwa ini korban pembunuhan bukan karena terpapar Corona. Karena kepergian terakhir bersama eks suaminya, maka Winarjo langsung dicomot dan mengakui segala perbuatannya. “Saya cemburu, karena dia selingkuh,” kata Winarjo di depan polisi. Kepo amat, Munarsih kan bukan lagi istrimu, Bro! (GTS)

ADVERTISEMENT

Editor: Guruh Nara Persada
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT