KETIKA anak berulang tahun, orang tua biasanya menyaksikan dengan ceria. Tapi Panut (31), warga Jember ini lain. Gara-gara menuduh istri punya PIL, dia ngamuk di saat pesta ulang tahun putrinya. Celurit dia babatkan ke tubuh istrinya hingga mandi darah. Untung tak sampai wasalam, dan Panut pun jadi urusan polisi.
Hidup boleh melarat, tapi rayakan anak ulang tahun tak boleh telat; begitu kebiasaan keluarga muda sekarang. Meski orang tua sedang susah ekonomi, acara ulang
tahun anak tak boleh ditinggalkan. Ketika lilin ditiup, kue tart dipotong diiringi nyanyi
HBD (Happy Birth Day), kedua orang tuanya kelihatan bangga betul. Padahal si anak
sendiri belum tentu tahu apa maksud ulang tahun itu.
Pasangan Panut dan Tanti (27) dari Jenggawah, Jember, termasuk keluarga demen
ulang tahunan. Mereka memang keluarga milenial, keluarga yang sehari-hari tak lepas
dari HP dan Youtube. Kalau nonton TV, mata dipanteng ke sinetron “Ikatan Cinta”,
nyaris tak berkedip! Jika pas TV tayangkan sinetron tersebut, tak boleh diganggu. Suami atau pacar bisa dilupakan dulu demi “Ikatan Cinta”.
Tapi cerita kebahagiaan Panut-Tanti ini sekadar flash back, kisah-kisah setahun
lalu, ketika suami istri ini masih akur. Gara-gara corona yang berkepanjangan, kisah
bahagia itu tinggal kenangan. Kini mereka ribut melulu akibat suami terkena PHK. Panut tak bisa lagi memberikan nafkah secara layak, kecuali nafkah batin yang masih ajeg dan kontinu.
Jika yang dipikirkan soal urusan di bawah perut, sementara urusan perut sendiri
terkesampingkan, istri cap apapun pasti mbengung (protes). Tanti demikian pula. Dia
protes karena penghasilan suami kini tak menentu, Panut baru kasih uang belanja
manakala dapat obyekan. Padahal urusan makan itu tiap hari jalan terus, bahkan sehari 3 kali, belum bubur Procild buat anak.
Karena Panut sendiri sudah mengalami jalan buntu, akhirnya bisanya ya ganti
ngomeli istri. Habisnya mau apa lagi. Mau jadi Youtuber kayak Atta Halilintar atau Refly Harun dan Karni Ilyas, dia sama sekali bukan orang terkenal. Jadi siapa yang mau nonton? Padahal si Atta, hanya posting bini keguguran, se Indonesia ikut berduka cita.
Penonton YouTubenya meneteskan air mata, uang membanjir masuk pundi-pundi Atta. Nah, gara-gara tak menemukan solusi ekonomi, rumahtangga Panut-Tanti jadi
retak. Indikasinya, Tanti kembali ke rumah orangtua dengan membawa anak semata
wayangnya, sementara Panut juga kembali ke rumah orang tua sendiri. Mereka kebetulan memang pasangan orang sekampung, sehinga meski pisah rumah perkembangan masing-masing masih termonitor dengan baik.
Dalam status pisah rumah dan ranjang itulah, kemudian Panut mendengar kabar
bahwa Tanti punya PIL. Bukan kinina atau Naspro, tapi pria idaman lain. Tentu saja
Panut kaget, karena mereka masih pasangan suami istri belum ganti status janda dan duda. Jika sampai Tanti melayani atau menerima cinta lelaki lain kan sama saja
selingkuh. “Ini harus dihentikan,” kata batin Panut.
Agaknya Panut ini generasi sumbu pendek yang percaya bumi itu datar. Tanpa
klarifikasi lebih dulu, dia langsung ke rumah istri sambil bawa celurit. Tahu anak ulang
tahun bukan bawa kado, tapi malah bawa masalah. Mendengar lagu HBD terdengar
sementara anaknya meniup lilin dua buah, sama sekali Panut tak tersentuh. Bahkan
celurit Kyai Setan Kober miliknya tetap ditenteng di depan para tamu.
“Kamu sudah gatelan ya, baru pisah rumah sama suami sudah cari gebedan baru.”
Tuduh Panut tanpa basa-basi. Ketika istri menolak tuduhan tersebut, Panut justru semakin marah. Yakin akan kebenaran isyu itu, Panut langsung membabatkan celurit itu ke tangan istrinya beberapa kali. Tanti pun ambruk mandi darah, sementara si bocah yang sedang ulangtahun itu menjerit histeris.
Gegerlah pesta ulang tahun tersebut. Tanti ditolong orang tuanya dan dilarikan ke
RSUD Jember. Sedangkan Panut yang mencoba kabur, berhasil ditangkap polisi Polsek Jenggawah beberapa jam kemudian. Dalam pemeriksaan dia mengaku emosi karena dengar kabar istri sudah pacaran lagi dengan lelaki lain. “Padahal saya masih suami sah,” kata Panut.
