TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menghadiri pelantikan rektor baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Ciputat Tangerang Selatan, Selasa (25/5/2021).
Diketahui, Dr Ma'mun Murod Al-Barbasy dilantik menjadi rektor baru UMJ periode 2021-2025. Ma'mun menggantikan Endang Sulastri yang menjadi rektor sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Benyamin mengucapakan selamat kepada rektor baru UMJ Ma'mun Murod. Semoga kerja sama dengan Pemkot Tangsel semakin dikembangkan.
"Saya kenal beliau sudah cukup lama. Dan saya berharap kerjama kedepannya antara Pemkot dengan UMJ semakin dikembangakan. Terlebih sejauh ini Pemkot Tangsel juga sudah bekerja sama," ujarnya, Selasa (25/5).
Pantauan Poskota di lokasi, dalam aacara pelantikan tersebut, tampak sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir.
Seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan hingga Menko Polhukam RI Mahfud MD.
Semuanya juga demikian memberikan selamat kepada rektor baru. Dengan kehadiran Ma'mun Murod UMJ dapat berkembang dan lebih maju kedepannya.
Rektor terpilih Ma'mun Murod mengaku bersyukur dengan tahapan pemilihan rektor yang berjalan lancar dan sejuk.
"Alhamdulillah, tahapan pemilihan Rektor UMJ telah berakhir seiring dengan acara pelantikan pada siang hari ini. Pilrek kali ini berjalan sejuk. Karenanya saya pantas berterima kasih kepada Ibu Pejabat Rektor UMJ, Ibu Ketua Senat UMJ beserta seluruh anggota Senat UMJ dan juga Panlih Rektor," ungkapnya.
Dalam pidato perdananya itu, Rektor terpilih UMJ ini juga berpesan, untuk seluruh civitas akademik UMJ untuk mendukung segala kinerja terbaiknya dalam memajukan UMJ.
"Jika saya berbuat baik, maka dukunglah saya dengan sepenuh hati. Sebaliknya, jika saya salah, menyimpang, maka luruskanlah saya. Kejujuran dalam mengelola UMJ harus secara serius dijadikan sebagai amanah dan kedustaan dalam mengelola UMJ harus diposisikan sebagai bentuk pengkhiatan," tegas Ma'mun.
Untuk itu, lanjut dia dalam konteks kepemimpinan UMJ empat tahun ke depan, sebagai pribadi yang tak sempurna Ma'mun sangat membutuhkan nasehat, masukan dan kritik yang konstruktif dalam menjalankan amanat yang tidak ringan.
walikota
"Saya katakan tidak ringan, karena sebagai PTMA tertua yang lahir 1955, tapi dalam banyak hal, prestasinya masih kalah dengan anak-anaknya: UMM, UMS, UMY," jelas dia.
Maka, untuk mengejar ketertinggalan, UMJ membutuhkan satu modal utama, yaitu kebersamaan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi saat Pilrek lalu kata Ma'mun mulai hari ini harus diakhiri.
"Saat ini saya adalah Rektor UMJ, bukan Rektor dari beberapa fakutas yang mendukung saya. Politik dukung mendukung sudah harus berakhir seiring dengan pelantikan Rektor hari ini. Intrik-intrik politik yang tidak bagus, juga harus diakhiri," tandasnya.(kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)