TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban pencurian, di wilayah Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (22/5/2021).
Korban S (12) dan L (11) yang memakai perhiasan emas anting dan mempunyai hanphone raib dicuri maling.
Peristiwanya terjadi sekira pukul 10.00 WIB.
Dini, ibu dari korban S mengaku, putrinya menangis setelah anting dan hanphone diambil oleh terduga pelaku yang merupakan seorang emak-emak.
"Saya kaget tiba-tiba anak saya datang ke rumah sambil menangis. Saya tanya kenapa, dia mengaku anting dan hanphone diambil oleh seorang ibu-ibu," ujarnya dikonfirmasi Poskota, Minggu (23/5/2021).
Diceritakan sang anak, Dini menjelaskan, peristiwa itu bermula saat putrinya sedang bermain dengan teman sebayanya yaitu L, di halaman musala Jalan Sukamulya, Kelurahan Sukasari.
Kemudian, seorang wanita datang meminta antar S dan L mengambil rapot anaknya.
Ternyata, itu adalah modus dari terduga pelaku untuk melancarkan aksinya.
Pasalnya, S dan L diajak wanita tersebut berkeliling wilayah Kelurahan Sukasari. Selanjutnya, emas anting dan hanphone milik dua bocah itu diambil pelaku.
"Anak saya cerita, emas anting dan hanphone diminta ibu itu masukin ke dalam kantong plastik yang dibawanya. Anting dan hanphone milik teman anak saya juga demikian," ungkapnya.
Dini menyebut, putrinya mengaku sempat menolak saat diminta perhiasan emas anting dilepas. Namun, pelaku justru membuka paksa anting itu dari kuping korban.
"Anak saya sudah sempat bilang kepada pelaku bahwa antingnya susah dilepas. Lalu dicoba dilepaskan sama pelaku dan bisa terlepas," terangnya.
Setelah barang-barang berharga itu berhasil diamankan, pelaku langsung melarikan diri. Ironisnya, pelaku berpura-pura mencari toilet.
"Kata anak saya, pelaku itu bilang ke dia mau cari toilet dan diminta suruh nunggu. Sambil diminta nunggu anak saya dikasih kantong plastik yang ternyata isinya batu. Sementara pelaku berhasil kabur," paparnya.
Hingga saat ini, Dini mengaku, belum melaporkan peristiwa yang dialami putrinya tersebut kepada pihak kepolisian.
"Belum laporan ke polisi," tandasnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor)