“Jadi ini pelaku usaha dibutuhkan orang yang lihai untuk mendesain sebuah bisnis yang bisa berkelanjutan dalam arti dia bisa tahan menghadapi situasi yang terus berubah,” ucapnya.
Trubus menyarankan program vokasi ini menyasar generasi milenial atau angkatan kerja produktif dengan diberikan pengetahuan terkait dengan bisnis, agar dapat menciptakan pengusaha baru dikalangan anak muda yang produktif.
“Bagaimana vokasi itu bisa mendorong untuk generasI angkatan kerja, generasi muda yang punya potensi berbisnis itu untuk didorong, kalau bisa penekanan pada milenial dikasih pengetahuan, literasi lah terkait dengan bisnis dimasa pandemi, berikan kemampuan untuk pengembangan usaha," katanya.
Misalnya, sekarang ada satu outlet, nanti bisa menjadi 10 outlet gimana caranya itu, butuh kapasitas dan kompetensi dari para pelaku usaha yang memang tahan banting, dibutuhkan keuletan yang tinggi.
Sebelumnya, Arsjad yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Usaha mengingatkan agar semua pihak saling membantu untuk mendorong penambahan jumlah pengusaha di Indonesia agar bisa membuat lapangan pekerjaan yang lebih besar.
Dengan membuat lapangan kerja lebih besar, maka dapat mengurangi kemiskinan.
Karena itu, ia akan terus mendorong pengembangan kewirausahaan dan kompetensi sehingga semakin banyak wirausahawan.
"Salah satu pilar ketiga visi saya memajukan Kadin di masa depan adalah pengembangan kewirausahaan dan kompetensi.
Seperti yang kita ketahui bersama kewirausahaan memegang peranan yang penting di dalam perekonomian kita, khususnya UMKM yang telah berulang kali membuktikan resilience-nya ketika terjadi krisis ekonomi,” ungkap Arsjad
Arsjad menilai, Kadin dapat memainkan peran yang strategis dalam menjadi katalisator bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya.
Hal ini bisa dicapai antara lain dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, pengalaman dan melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda.
Penciptaan pengusaha muda ini merupakan keharusan, karena itu perlu juga mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha kita melalui program vocational training.