ADVERTISEMENT

Mendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar Episode 11, Dukung Pendidikan Vokasi Relevan Dunia Kerja

Rabu, 26 Mei 2021 15:47 WIB

Share
Merdeka Belajar episoe 11. (ist)
Merdeka Belajar episoe 11. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 'Kampus Merdeka Vokasi', Selasa (25/5/2021) secara virtual di Jakarta. Program ini diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang semakin relevan dengan dunia kerja.

"Dengan ini, secara resmi saya meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-11 program Kampus Merdeka Vokasi untuk mewujudkan ekosistem pendidikan vokasi yang makin relevan dengan dunia kerja,” diucapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara virtual di Jakarta, pada Selasa (25/5/2021).

Di kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis dengan Kampus Merdeka Vokasi yang mampu menyempurnakan program-program pendidikan tinggi vokasi sebelumnya. 

"Pendidikan tinggi vokasi harus melakukan perubahan penyelenggaraan pendidikan, baik di kampus maupun di industri yang selaras, atau yang biasanya dikenal dengan pendidikan sistem ganda atau dual system," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. 

Guna menyukseskan Kampus Merdeka Vokasi, maka perlu dilakukan sosialisasi secara masif.

Dalam laporannya pada peluncuran Merdeka Belajar episode ke-11 “Kampus Merdeka Vokasi”, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto menekankan agar seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaannya. Sehingga program ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik.  

"Dengan demikian, dunia kerja akan dapat melihat peran pemerintah dalam pengembangan SDM vokasi dengan harapan dunia kerja dapat turut berperan serta di dalam setiap programnya," ungkap Dirjen Wikan. 

Dirjen Diksi mendorong terjadinya kolaborasi yang tuntas dan total antara pendidikan tinggi vokasi dengan seluruh pihak agar pendidikan vokasi semakin bisa berkontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia.

Pihak-pihak yang diharapkan terlibat semakin masif dengan pendidikan vokasi di antaranya adalah industri dan dunia kerja, pemerintah daerah, SMK, masyarakat, serta sivitas pendidikan tinggi akademik mulai dari dosen, serta para peneliti dari prodi S1, S2, dan S3. 

Dirjen Wikan menjelaskan pada tahun 2020, program penguatan pendidikan tinggi vokasi (P3TV) untuk PTN diikuti sebanyak 57 perguruan tinggi negeri (PTN), dan 13 program studi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT