Pakar Ini Apresiasi Gagasan Arsjad Rasjid Ciptakan Banyak Pengusaha Muda Melalui Program Vokasi

Minggu 16 Mei 2021, 08:52 WIB
Arsjad Rasjid, pengusaha. (Foto:ist)

Arsjad Rasjid, pengusaha. (Foto:ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memiliki jurus tersendiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

Menurut Arsjad, di masa depan Kadin pusat dan Kadin Daerah berkolaborasi mencari inovasi untuk membuka peluang usaha sekaligus menciptakan pengusaha baru melalui program vokasi.

Melalui program vokasi diharapkan dapat menciptakan para wirausahawan muda dan pengusaha yang memiliki kompetensi sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja.

Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengapresiasi gagasan dari Arsjad Rasjid yang dinilai sebagai bagian dari solusi dalam mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. 

Menurutnya, program vokasi perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga mampu menciptakan pelaku usaha yang bisa bertahan ditengah pandemi.

“Menurut saya sebagai sebuah inovasi kebijakan itu baik, itu patut kita apresiasi yang penting itu bagaimana implementasinya bisa dilaksanakan secara menyeluruh, secara komprehensif," kata Trubus. 

Menurur dia, vokasi itu perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga menciptakan pelaku-pelaku usaha yang memahami tentang dinamika terkait dengan kepastian dalam berusaha.

Trubus menambahkan, Kadin sebagai sebuah institusi berkewajiban untuk memberikan pendampingan, pelatihan serta kemudahan akses dalam kegiatan berusaha bagi para pengusaha yang tergabung di dalamnya.

Ia menyebut bahwa bisnis ditengah pandemi membutuhkan kreatifitas dan inovasi agar produk yang diciptakan dapat terserap oleh pasar.

“Karena memang khusus untuk pandemi ini kan pelaku usaha itu dihadapkan oleh kendala-kendala terkait dengan managerial, tata kelola kemudian juga keberlanjutan dari usahanya itu yang sulit kan disitu,” ungkapnya.

Trubus mengatakan, bisnis di era pandemi seperti sekarang berbeda dengan disaat situasi normal, bagi pengusaha dibutuhkan suatu inovasi terbaru, keuletan serta daya tahan yang prima untuk dapat bertahan dengan dinamika yang cukup cepat, ditengah daya beli masyarakat yang menurun.

Berita Terkait
News Update