CAKUNG, POSKOTA.CO.ID - Ketakutan warga akan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, membuat mereka mengambil langkah seribu.
Hal ini pun terlihat di terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, yang mencatat lonjakan keberangkatan penumpang selama akhir pekan kemarin.
Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bernard Pasaribu mengatakan, pihaknya mencatat terjadi lonjakan keberangkatan penumpang tampak sejak Jumat (9/4) hingga Minggu (11/4) kemarin.
Dimana ribuan warga sudah meninggalkan Jakarta untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing.
"Peningkatan jumlah penumpang itu pun sudah terlihat sejak Kamis (8/4) kemarin," katanya, Senin (12/4).
Dikatakan Benard, untuk keberangkatan penumpang pada Kamis (8/4) sebanyak 1.296, Jumat (9/4) keberangkatan penumpang sebanyak 1.413.
Sementara untuk Sabtu (10/4) sebayak 1.515 penumpang, dan Minggu (11/4) ada 1.335 penumpang yang berangkat.
"Dan untuk hari ini pendataan masih dilakukan namun hingga sore sudah ratusan orang yang berangkat dari terminal Pulogebang," ujarnya.
Meski begitu, kata Benard, pihaknya mewajibkan para calon penumpang mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik (E-HAC) di website Kementerian Kesehatan sebagai syarat keberangkatan.
Hal itu sekaligus untuk memantau mereka yang menjalani perjalanan ke luar kota.
"Memang ada sedikit lonjakan penumpang, yang didominasi rute keberangkatan penumpang ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera," ungkapnya.
Lonjakan keberangkatan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulo Gebang tidak lepas dari sejumlah warga yang menyiasati larangan mudik dengan berangkat lebih awal.
Warga memilih lebih awal agar tak tertahan di Jakarta setelah sebelumnya pemerintah mengeluarkan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang.
Aisyah, 40, di antaranya, bersama dua anak dan sang suami mereka memilih mudik lebih awal ke kampung halaman di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bahkan sebelum Ramadan berlangsung.
"Biar enggak kena larangan mudik jadi berangkat lebih awal. Sudah kangen pulang kampung karena tiga tahun ini enggak mudik," tuturnya. (ifand)