JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Yuyun Sukawati menghadiri Komnas Perempuan pada (9/4/2021) untuk mengadukan kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Fajar Umbara.
Kuasa Hukum Yuyun Sukawati, Lissa V menyampaikan bahwa kedatangan Yuyun ke Komnas Perempuan ini untuk meminta perlindungan saksi dan korban.
"Rencananya kami akan meminta perlindungan saksi dan korban. Karena klien saya dan anaknya belum tenang selama beliaunya belum tertangkap," ujar Lissa di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat (9/4/2021).
Lissa menyampaikan kliennya masih trauma dengan kekerasan yang dilakukan sang suami terhadapnya. Hal itu bahkan membuat perempuan kelahiran 44 tahun lalu itu tidak berani kembali ke tempat tinggalnya.
"Masih dihantui trauma yang luar biasa kejadian di apartemen itu. Sampai sekarang tidak berani pulanh ke apartemen. Jadi, kasian," terangnya.
Lissa berharap Komnas Perempuan dapat memproses pengaduan kliennya segera. Agar Yuyun dapat terbebas dari rasa was-was dan bisa menjalani kehidupan tenang bersama sang anak.
"Oleh karena itu kami minta perlindungan kepada instansi-instansi terkait supaya ini dipercepat prosesnya, supaya klien saya tenang juga menjalani hidup normal beserta anaknya. Kalau msh sekarang ini, jujur saja masih dihantui ketakutan yang luar biasa," papar Lissa.
Sementara itu Yuyun mengungkapkan tak pernah menyangka bisa menjadi korban KDRT dalam hidupnya. Ia menyampaikan sudah menahan luka selama dua tahun pernikahan.
Mulanya Yuyun mencoba mempertahankan bahtera rumah tangga dan mentoleransi perlakuan sang suami. Namun sebab sang anak juga turut menjadi korban. Yuyun akhirnya memutuskan untuk buka suara.
"Yang dulu saya tahunya KDRT pemukulan suami ke istri atau bapak ke anak, saya tahunya cuma di tv. Sekarang saya mengalami sendiri. Dan itu cukup berat banget. Saya menutup, menahan, saya dianiaya sama suami dan terakhir yang saya terpukul banget anak menjadi korban. Penyesalan saya yang tiada akhir," tutup Yuyun. (cr07)