"Setelah masuk DPA, itu sudah tidak ada lagi perdebatan ini dan itu, karena harus dilaksanakan, jika anggarannya ada. Kalau anggarannya berkurang, maka bisa dilakukan efesiensi kegiatan," tegasnya.
Baca juga: Airin Berharap 7 Eselon 2 Fokus Kerja Penuhi Target RPJMD Kota Tangsel
Syafruddin mencontohkan, misalnya dalam DPA anggaran untuk program kegiatan disabilitas sebesar Rp700 juta, tapi dana yang tersedia Rp200 juga. Tidak masalah jalankan saja programnya, tentunya dengan efesiensi yang harus dilakukan.
"Jadi kalau mau berdebat persoalan program, itu sekarang. Sekarang kan lagi nyusun program buat 2022, nah apa saja nanti yang akan dilaksanakan didiskusikan di sini," jelas Syafruddin. (kontributor banten/luthfillah/ys)