JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin prihatin dengan lolosnya dua pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Arab Saudi dengan pesawat berbeda hingga terkonfirmasi positif Corona B117.
Padahal sebelumnya dilakukan test swab PCR pertama dengan hasil positif dan menjalani isolasi di Jakarta. Namun pada saat test swab PCR kedua negatif, keduanya pun sudah diizinkan pulang kampung ke Karawang, Jawa Barat.
Virus baru tersebut diketahui pertama kali ditemukan di Inggris ini, telah menyebar dan ditemukan di 33 negara. Virus SARS-CoV-2 B117 dinilai lebih cepat menyebar.
Ia mengatakan, pemerintah harus tetap waspada akan varian baru virus Corona tersebut. Karena menurutnya, pemerintah harus melakukan penelitian lebih lanjut melalui studi epidemiologi.
"Walau sudah dinyatakan negatif dari virus corona baru tersebut, saya nilai penanganan jangan berhenti disitu. Perlu ada studi lebih lanjut tentang virus tersebut, jadi pemerintah tahu apa yang akan dihadapi dan cara menanganinya. Jangan sampai kasus ini seperti tahun lalu," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Sultan mengatakan, pemerintah sangat penting untuk segera melibatkan Universitas, LIPI dan para ilmuwan untuk segera mempelajari secara dalam tentang karakter virus baru ini.
Baca juga: Dua Pekerja Migran Asal Karawang Terpapar Varian Baru Corona Asal Inggris
Ia meminta, untuk memperkuat pengamanan protokol kesehatan di pintu masuk bandara dan pelabuhan. Upaya itu juga dilakukan guna mengantisipasi sebaran virus mutasi covid-19 lainnya seperti yang berasal dari Brasil, hingga Afrika Selatan.
"Pemerintah harus membangun sistem ketahanan kesehatan nasional yang ketat untuk menekan penyebaran mutasi virus corona B117 yang sudah terdeteksi di Indonesia. Dengan memulai protokol kesehatan yang ketat di pintu masukbandara dan pelabuhan," pinta mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
Sultan mengimbau agar kepada masyarakat dengan protokol kesehatan “5M” yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan mencegah kerumunan harus terus ditingkatkan.
"Tidak henti-hentinya saya meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Saat ini kita perlu 5M, untuk menjaga diri kita sendiri, keluarga dan orang-orang disekitar kita," harap SBN, sapaan akrabnya.
Baca juga: Gus Yaqut Imbau Para Tokoh Agama dan Pemimpin Ormas Gencar Sosialikan Prokes 5M
Varian B117 ini membutuhkan lebih sedikit virus dan lebih sedikit waktu di ruangan yang sama dengan orang yang terinfeksi agar seseorang menjadi sakit. Orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar, sehingga dampaknya meningkatkan risiko bagi orang-orang di sekitar mereka.
Untuk diketahui, dua orang pekerja migran asal Karawang tersebut pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda, namun sama-sama mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kasus pertama yakni M, warga Kecamatan Lemah Abang, mendarat di Bandara Soetta pada 28 Januari 2021. Kemudian kasus kedua A yang berasal dari Kecamatan Pedes mendarat pada 31 Januari 2021.
Tracing juga sudah dilakukan ke 15 orang. Belasan orang tersebut adalah anggota keluarga dan hasil masih menunggu laporan dari Kemenkes dan Balitbangkes. (rizal/tha)