JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemi Covid-19 sudah berjalan satu tahun dan hingga kini permasalahan virus ini masih belum bisa diatasi sepenuhnya.
Namun, belum selesai satu permasalahan Covid-19 ternyata di Indonesia kini sudah terdeteksi adanya virus Corona varian yang baru yakni SARS-CoV-2 varian B117.
Varian virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris dan berbagai data ilmiah tingkat penyebaran virus ini lebih cepat 70% dari Covid-19.
Lalu, apakah gejala yang ditimbulkan varian baru virus Corona B117 ini sama? melansir data yang didapat dari situs Times Of India, berikut ini empat gejala yang ditimbulkan.
Baca juga: Tekan Penyebaran B117, Pemkot Tangerang Himbau Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
1. Gejala Gastrointesnial
Menurut data yang dihimpun UK NHS dan Express, virus Corona B117 ternyata menimbulkan gejala seperti diare, mata merah, ruam pada kulit, perubahan warna serta kaki, kelelahan, pilek, sampai muntah-muntah.
2. Nyeri Otot
Sama seperti sebelumnya, varian B117 juga menimbulkan gejala nyeri otot. Bahkan menurut data ada 24 persen pasien positif varian virus Corona yang baru menunjukkan gejala tersebut.
3. Demam
Gejala demam lebih banyak ditemukan dari pasien yang terpapar virus Corona varian yang baru. Berdasarkan data dari ONS (Office for National Statistics), ada skeitar 19 persen pasien melaporkan mengalami demam karena varian asli virus Corona dan terdapat 22 persen pasien yang dikaitkan dengan varian baru virus tersebut
Baca juga: Pemerintah Awasi Ketat Pintu Masuk ke Indonesia Antisipasi Penyebaran Virus Corona Varian Baru B117
4. Batuk
Menurut data, ada sebanyak 35 persen pasien mengalami gejala batuk usai terpapar virus Corona varian yang baru, sedangkan pasien yang terpapar virus Corona varian asli lebih kecil yakni hanya 28 persen.
5. Sakit Tenggorokan
Sama seperti data diatas, pasien yang terpapar virus Corona varian baru memiliki tingkat gejala sakit tenggorokan yang lebih tinggi yakni 22 persen, sedangkan yang terpapar virus Corona varian lama ada 19 persen.
6. Anosmia
Berbeda dengan tingkatan data sebelumnya, pada pasien yang terpapar virus Corona varian baru hanya terdapat 15 persen yang mengalami kehilangan indera perasa. Namun, pada pasien yang terpapar virus Corona varian lama terdeteksi ada 18-19 persen yang mengalami anosmia (kehilangan indera penciuman dan perasa). (CR03/tri)