Kisah IRT Pasien Corona Isolasi Mandiri di Rumah, 2 Pekan Tunggu Hasil Tes Swab Keluar hingga Harus Bayar Mahal

Rabu 27 Jan 2021, 17:35 WIB
Wartiyem seorang ibu rumah tangga yang terkena Covid-19. (ridsha vimanda nasution/kontributor)

Wartiyem seorang ibu rumah tangga yang terkena Covid-19. (ridsha vimanda nasution/kontributor)

Atik mengakui, tes swab yang dilakukannya bersama keluarga di rumah sakit menguras biaya cukup mahal. Sedangkan, suami hanyalah seorang sopir pribadi.

"Suami saya sopir pribadi kerjaannya. Gajinya hanya UMR saja (Rp 4 juta-an). Dengan gaji segitu, tes swab Rp900 ribu dikali empat orang, sudah habis berapa coba," tandasnya. 

Kendati demikian, Atik mengaku hal yang dialaminya tersebut adalah bentuk ujian. Meski telah keluar uang banyak, dikatakanya, banyak mukjizat yang datang. 

"Walaupun banyak keluar uang, alhamdulilah kami tidak kekurangan. Aku bersyukur saja banyak mukjizat datang. Teman-teman berikut tetangga sekitar pada baik dan bantu kami," sebutnya.

Baca juga: Cerita Penyintas Corona, Sembuh usai Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Atik menyebut, tetangga sekitar juga mendukung dirinya untuk tetap semangat berjuang melawan virus corona dan bisa cepat sembuh.

"Cuman saya ngebatin saja menunggu hasil puskesmas lama dan sempat merasakan sesak napas juga. Tapi ya sudah, saat ini saya sudah merasa lebih baik," tuturnya. 

Saat ini hanya Atik yang masih dinyatakan positif Covid-19. Ironisnya, suami yang hasilnya negatif belum diperbolehkan bekerja oleh pimpinannya. 

"Belum boleh bekerja karena suami dianggap kontak dengan saya yang positif. Padahal dia hasilnya negatif. Akhirnya isolasi mandiri saja di rumah," paparnya.

Baca juga: Airin Rachmi Diany Minta Penyintas Jadi Duta Lawan Covid-19 di Tangsel

Atik adalah seorang ibu rumah tangga. Itulah kesehariannya sebelum terpapar virus corona. Dengan kondisi saat ini, ia juga masih bingung untuk mau isolasi di luar.

"Dengan kondisi saya yang hanya positif sepertinya saya yang harus isolasi di luar. Sementara kabarnya tempat isolasi penuh dan harus menunggu," sebutnya. 

Berita Terkait
News Update