Karena tidak sabar menunggu lama, Atik memutuskan untuk kembali test swab yang dilakukannya di Rumah Sakit Eka Hospital, Kecamatan Serpong.
"Jelang semingguan dari tes di puskesmas, saya ke Eka Hospital. Dan ternyata hasilnya tidak lama keluar yakni saya dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri Dirumah, Benyamin Davnie: Yang Sehat Mengungsi
Melihat hasil tersebut, Atik langsung memilih untuk isolasi di rumah. Hasil itu juga diberitahukan kepada pihak Puskesmas Setu.
"Saya ditawarkan dari Puskesmas mau isolasi mandiri di rumah atau di luar. Saya pilih di rumah karena saya kira anak juga terkena tapi hasil di Puskesmas belum keluar," paparnya.
Dari pihak Puskesmas, Atik diberitahu bahwa kendala hasil tes swab belum keluar karena laboratoriumnya mengalami rusak. Alhasil butuh waktu lebih lama.
Baca juga: Pantau Penyebaran Covid-19, Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang Lakukan Swab Test Gratis
Akhirnya, Atik menceritakan, sang suami melakukan tes swab di rumah sakit tempat yang berbeda. Hasilnya pun keluar dinyatakan negatif.
"Suami tes swab juga akhirnya di rumah sakit berbayar sama seperti saya. Tesnya itu kami bayar Rp900 ribu satu orang. Dan selang beberapa hari hasilnya suami negatif," paparnya.
Kemudian, Atik mengaku kekhawatirannya tinggal kepada dua buah hatinya. Wanita berusia 39 tahun ini meminta sang suami untuk mengajak anak melakukan tes swab di RS.
"Anak-anak akhirnya tes swab juga di RS. Dan belum lama ini baru keluar hasilnya mereka negatif. Tes swab itu bayar juga Rp900 ribu," imbuhnya.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Bogor Gelar Swab Test Gratis di Jalan Transyogi Jonggol