ADVERTISEMENT

BPBD Banten Perketat Pengawasan di Daerah Rawan Bencana

Rabu, 27 Januari 2021 20:17 WIB

Share
BPBD Banten Perketat Pengawasan di Daerah Rawan Bencana

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten memperketat pengawasan di lokasi atau daerah yang rawan terjadinya bencana.

Pengawasan yang dilakukan berupa pengintensifan selama 24 jam di beberapa titik rawan bencana, terutama di Banten bagian selatan.

"Kami sudah mendirikan dua pos di Lebak dan Sumur, Pandeglang. Dua wilayah ini berdasarkan hasil analisa BMKG merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten Muhammad Juhriyah, Rabu (27/1/2021).

Lebih lanjut Juhri mengatakan, BPBD Provinsi sudah membentuk Satgas internal dalam rangka menghadapi bencana alam hidrometeorologi ini. Satgas penanggulangan bencana tersebut terdiri dari tiga tim, dimana setiap timnya terdiri dari 5 orang.

Baca juga: 5 SK Hutan Adat Jadi Kado Komjen Sigit Listyo ke Masyarakat Kesepuhan Saat Jabat Kapolda Banten 

"Untuk yang berjaga di pos kedaruratan nantinya akan kami bagi, jumlah personilnya situasional saja sesuai kebutuhan, biasanya sih 5 orang dalam satu tim," jelasnya.

Sementara itu, untuk peralatan yang dibutuhkan di lapangan seperti perahu karet dan lain sebagainya, Juhri menjelaskan, hal itu akan dibackup oleh BPBD daerah setempat.

Jika nanti masih terdapat kekurangan, kami juga akan membantu, disesuaikan dengan kebutuhan yang disuplay dari BPBD daerah. 

Baca juga: 840 Kali Gempa Guncang Banten Sepanjang Tahun 2020, Meningkat Hampir 100 Persen

"Sesuai informasi yang kami dapatkan dari BMKG, potensi bencana La Nina ini akan terjadi sampai bulan Februari 2021. Oleh karena itu kami sebagai leading sektor harus terus bersiaga dan waspada," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT