JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dipercaya untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, diawalinya dengan hasil yang memuaskan.
Betapa tidak, kasus yang sudah terbenam hampir dua tahun lamanya, berhasil ia pecahkan setelah menduduki posisinya selama 13 hari.
Adalah Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen, yang mengaku bersyukur atas kerja keras dan rejeki dari pengungkapan yang dilakukan.
Belum lama ini, ia berhasil meringkus pelaku pembunuhan Hilda Hidayah, (22), wanita hamil yang jasadnya dikubur di pinggir jalan Tol Jagorawi.
Baca juga: Curhatan Pilu Hilda, Wanita Hamil Tewas & Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi: Saya Seperti Dipelet
"Alhamdulillah berkat dukungan dari anggota dan tim Resmob Polres Jakarta Timur, kasus tersebut dapat terungkap," katanya, Senin (4/1/2021).
Kasus jasad wanita yang terkubur itu sendiri terjadi pada 7 April 2019 lalu dan mengegerkan warga ibukota.
Pasalnya, wanita yang kondisinya sudah mulai membusuk itu saat ditemukan dalam kondisi hamil sembilan bulan.
Petugas Polsek Makasar yang kala itu menangani kasus tersebut sempat kesulitan untuk mengungkap identitas korban. Pasalnya, sidik jari yang sudah hancur dan wajah sudah membengkak.
Bahkan rambut korban yang sudah rotok, menyulitkan petugas untuk mengetahui siapa sosok wanita tersebut.
Upaya menyebar sketsa, foto baju korban, hingga ciri-ciri wanita itu dilakukan disemua pusat keramaian.
Namun sejak disebar, tak ada satupun keluarga korban yang merasa kehilangan sosok wanita tersebut.
Sempat beberapa keluarga datang ke ruang forensik RS Polri, namun ketika dicocokkan ciri-cirinya tak sesuai.
Hampir satu tahun upaya itu dilakukan jajaran Polsek Makasar namun tak juga membuahkan hasil. Pasalnya, hampir tiga kali pergantian Kapolsek, dan dua kali digantinya Kanit Reskrim, titik terang tak juga didapat untuk mengungkap siapa sosok wanita misterius itu.
Awal Desember 2020, Iptu Mochamad Zen, akhirnya dipercaya untuk mengemban jabatan tersebut. Lelaki yang sebelumnya menjabat sebagai Perwira Unit (panit) Reskrim Polsek Pulogadung pun akhirnya berlabuh mengisi posisi itu.
"Awal Desember saya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Makasar," ujarnya.
Ketika sudah menduduki jabatan itu, kata Zen, ia pun teringat akan kasus wanita yang terkubur dipinggir jalan Tol Jagorawi itu.
Baca juga: Sebanyak 25 adegan Diperagakan 2 Tersangka Pembunuhan Wanita Hamil di 6 Tempat Kejadian Perkara
Berkas lama kembali ia buka dan dipelajari dengan seksama. "Saat buka berkas saya bilang dalam hati, bismillahirrahmanirrahim, ya Allah kalau memang ini rejeki saya tolong di lancarkan," ungkapnya.
Usai mempelajari berkas, ujar Zen, berselang satu pekan rejeki itu pun datang.
Tim rajawali mengamankan seorang pria yang disebut tahu akan cerita kasus wanita yang dikubur di pinggir tol itu.
"Dapat kabar itu, saya senang bukan main, dan langsung bergegas mendatangi tim Rajawali untuk menggali informasi," tuturnya.
Mukjizat pun datang, pria yang diketahui bernama Qhairul Fauzi alias Unyil (20), mengatakan bahwa wanita yang tewas itu adalah Hilda.
Berbekal informasi itu, ia bersama tim langsung melakukan pengembangan setelah tahu Hilda merupakan pelayan rumah makan di terminal Kampung Rambutan.
"Kami dapat keluarga korban dan disebut bahwa adiknya telah menikah dengan Hendra Supriyatna (38), sopir bus Mayasari Bhakti," ungkapnya.
Punya modal akan identitas dan pria yang diketahui suami korban, lanjut Zen, pengembangan dilakukan pihaknya.
Awalnya ia sempat kesulitan karena Hendra sendiri sudah tak bekerja sebagai sopir bus Mayasari P 98BC jurusan Kampung Rambutan-Cikarang.
"Alhamdulillah saya dikasih jalan lagi dan diketahui pelaku bekerja sebagai sopir ekspedisi," sambungnya.
Dikatakan Zen, "bantuan dari langit" yang membuat pihaknya bisa meringkus dan mengetahui keberadaan Hendra yang kala itu berada di sekitaran Jawa.
Tanpa pikir panjang, ia bersama tim langsung mengejar pelaku yang akhirnya bisa diringkus tanpa melakukan perlawanan.
"Puji syukur tak henti-hentinya saya panjatkan ketika sudah meringkus pelaku. Alhamdulillah pertolongan Allah SWT akhirnya kami bisa mengungkap kasus ini," tuturnya.
Pencapaian yang luar biasa ini, sambung Zen, akan jadi cerita untuk anak dan cucunya kelak. Karena dengan perjuangan dan tuntunan dari Allah SWT ia bisa berguna untuk masyarakat sebagai anggota kepolisian.
"Cerita ini akan saya kenang sepanjang masa dan tak akan saya lupa," pungkasnya. (ifand/tri)