MAKASAR, POSKOTA.CO.ID - Buku harian (diary) Hilda Hidayah (22), wanita yang ditemukan tewas terkubur di pinggir tol Jagorawi, menceritakan banyak kisah. Selain kerap menuliskan dirinya yang kerap dianiaya, dalam buku itu juga berkisah kalau dirinya kemungkinan "dipelet" oleh Hendra Supriyatna (38), suami sirinya.
Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochamad Zen mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak data baru dari buku harian milik korban. Bahkan, dari buku diary itu tertulis rangkaian sejak Hilda berpacaran hingga hamil sembilan bulan.
"Jadi selain mengalami tindak KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), korban juga merasa dipelet oleh Hendra," katanya, Kamis (31/12/2020).
Baca juga: Dari Diari Wanita Hamil yang Dibunuh, Terungkap Pelaku Sering Menganiaya Korban
Dikatakan Zen, di buku diary yang ditemukan di kontrakan kawasan Cikarang, Bekasi, tertulis bahwa korban heran dengan perasaannya. Pasalnya, Hendra yang bekerja sebagai sopir Mayasari Bhakti bisa dengan mudah meluluhkan hati wanita penjaga warung ini.
"Dia heran kenapa bisa jatuh cinta sama pelaku. Padahal pelaku orangnya kasar dan sudah tahu kalau telah berkeluarga," ujarnya.
Zen menambahkan, perasaan dipelet itu pun disampaikan Hilda kepada sang ibu yang tinggal di kampung halaman. Di mana pada akhir tahun 2018 korban pulang menemui sang ibu di Desa Bantarkalong, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
"Ibu korban sempat kami temui untuk minta keterangan, dia (korban) cerita merasa dipelet sama pelaku," tuturnya.
Sementara itu, kakak ipar Hilda, Harum (33), menambahkan, dirinya juga mendengarkan curhatan terkait sangkaan Hendra memelet adik iparnya hingga jatuh cinta. Hal itu sempat disampaikan ketika ia masih tinggal bersama di rumah kontrakan dekat terminal Kampung Rambutan.
"Dia cerita, kenapa ya bisa suka, padahal kan setiap dekat berantem, tapi pas jauh rasanya kangen banget," sambungnya.
Video Rekonstruksi Wanita Hamil Dikubur di Pinggir Jalan Tol. (youtube/poskota tv)