JAKARTA - Sepanjang tahun 2020 pada periode Januari hingga November, terjadi setidaknya 328 kasus kebakaran di wilayah Jakarta Timur. Sebagian besar kasus, api muncul dari konsleting listrik di rumah warga menjadi penyebab utama si jago merah mengamuk.
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Suleman mengatakan, sepanjang tahun ini ditempatnya telah terjadi 328 peristiwa kebakaran. Yang paling banyak disebabkan hubungan arus pendek listrik yang mencapai 199 kasus.
"Kemudian akibat kompor gas sebanyak 30 kasus, akibat rokok 12 kasus dan faktor lain-lain 87 kasus," katanya, Rabu (09/12/2020).
Total kebakaran itu, kata Gatot, terjadi di 10 kecamatan dan 65 kelurahan yang telah menghanguskan 87 rumah, bangunan umum 50 unit, bangunan industri 10 unit, kendaraan 33 unit, sampah 27 titik.
Baca juga: Diduga Akibat Korsleting, Kebakaran di Petamburan Hanguskan 7 Kios dan 5 Rumah
Selain itu, instalasi luar gedung 90 unit, lapak lima lokasi, tumbuhan delapan pohon dan lain-lain 18 unit. "Sedangkan luas area yang terbakar totalnya mencapai 30.768 meter persegi," ujarnya.
Dari jumlah kasus tersebut, sambung Gatot , sedikitnya kerugian materi yang ditimbulkannya ditaksir mencapai Rp69,3 miliar. Bahkan selama kebakaran, sudah lima korban meninggal dunia dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Jumlah itu diyakini masih terus bertambah mengingat masih tersisa satu bulan lagi," tuturnya.
Baca juga: Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Matraman, 20 Pemadam Dikerahkan
Untuk mencegah kebakaran, kata Gatot, pihaknya meminta masyarakat untuk mengunakan peralatan listrik sewajarnya. Jangan menggunakan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah.
"Selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi. Misalnya saat kamu sudah siap tidur, matikan televisi, komputer atau laptop jika memang sudah tidak digunakan lagi," ungkapnya.
Dan bila di wilayah warga terjadi kebakaran, lanjut Gatot, warga diminta segera melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa menghubungi WhatsApp Damkar Jakarta Timur di nomor +628119197113.
"Bisa juga melapor ke 112, 021 8590 4904, atau 021 858 2150 yang semuanya siaga 24 jam menerima laporan kebakaran dan evakuasi dari warga," tukasnya. (Ifand/tha)