Penembakan Pengawal HRS, Polisi Miliki Barang Bukti Voice Note Aksi Penyerangan

Selasa 08 Des 2020, 06:45 WIB
Kombes Tubagus Ade Hidayat, Dir Reskrimum Polda Metro Jaya.

Kombes Tubagus Ade Hidayat, Dir Reskrimum Polda Metro Jaya.

JAKARTA - Empat Laskar Khusus pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kabur saat baku tembak hingga kini masih diburu Polda Metro Jaya. Polisi masih melakukan profiling 4 pelaku yang merupakan rekan 6 Laskar Khusus yang ditembak mati.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, saat terjadi penyerangan jumlah personil kepolisian lebih sedikit dari pada Laskar Khusus simpatisan HRS. Selain itu pihak kepolisian juga punya bukti voice note.

"Kalau dilihat dari perkuatan anggota kita jauh lebih sedikit dibanding dari pihak yang bersangkutan. Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing disana kemudian dipepet semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam VN itu," tukasnya.

Baca juga: Penembakan Pengikut HRS Oleh Polri Timbulkan Kontroversi Baru

"Mungkin rekan rekan media sudah punya VN itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan bahwa itu anggota dan kemudian tetap dilakukan upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang dan terdengar di dalam VN itu. Itu fakta-faktanya," tukasnya.

Pada saat peristiwa penyerangan, kata Tubagus mobil polisi cuma satu dan laskar khusus mengetahui bahwa mobil tersebut adalah polisi.

"Kalau memang mau pergi pengajian pergi saja pengajian kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya kita diserang, didapatkan senjata api dan senjata tajam dan faktanya VN seperti itu," katanya.

Baca juga: Bentrokan di Cikampek, Polisi Sita 2 Senpi hingga Samurai dari Laskar Simpatisan Rizieq

Tubagus menjelaskan, ada dua mobil yang memepet menghentikan mobil petugas kemudian melakukan penyerangan.

"Ada yang menggunakan sajam dan menggunakan senpi, dan sebelumnya sudah dilakukan proses nabrak dulu beberapa kali. Mobil kita ditrabrak dan dipepet sedemikian rupa ada buktinya, ada datanya, ada kerusakannya," katanya.

Tubagus mengaku pihaknya memiliki barang bukti VN dimana bagaimana perencanaannya, bagaimana yang bersangkutan sudah tau itu mobil polisi kemudian bagaimana dipancing, dipepet itu terlihat semua, di dlm situ (VN), nyata sekali.

Baca juga: Polisi Akan Jemput Paksa HRS Jika Kembali Mangkir dari Pemeriksaan Hari Ini

Makanya yang terkait dengan peristiwa ini tidak selesai sampai di sini dan kita masih terus akan melakukan proses penyidikan lebih lanjut," tukasnya. (ilham/win)

Berita Terkait
News Update