JAKARTA - Sudah dua hari berturut-turut kenaikan kasus positif Covid-19 di atas 6.000 orang. Itu menunjukkan bahwa penularan penyakit tersebut masih terus berlangsung.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Minggu (06/12/2020) mengumumkan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 6.089 sehingga secara nasional menjadi 575.796 orang.
Sedangkan pasien sembuh per hari Minggu (06/12/2020) juga bertambah sebanyak 4.322 orang sehingga secara keseluruhan pasien sembuh menjadi 474.771 orang.
Untuk mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Minggu (06/12/2020) juga bertambah sebanyak 151 orang, sehingga secara nasional menjadi 17.740 orang.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Kembali Naik di Atas 6.000 Orang
Peningkatan kasus positif Covid-19 di atas 6.000 orang ini merupakan ketiga kalinya. Sebelumnya terjadi Sabtu (05/12/2020) ada penambahan sebanyak 6.027, kemudian pada Minggu) 29/12) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 6.267 orang.
Kenaikan kasus positif Covid-19 di atas 6.000 orang ini terjadi hampir sembilan bulan, sejak Presiden Jokowi mengumumkan adanya kasus virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Sebelumnya masyarakat dikejutkan dengan adanya penambahan kasus positif Covid-19 di atas 8.000 orang per 3 Desember 2020, sehingga secara nasional kasus positif Covid-19 akumulatifnya ada 557.877 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan peningkatan kasus positif Covid-19 menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, masih belum memuaskan.
Baca juga: Perhatian! Ini 4 Pesan Penting Satgas Covid-19 Jelang Pilkada Serentak
Berdasarkan dari data Satuan Tugas, pemantauan kedisiplinan protokol kesehatan yang dilakukan sejak tanggal 18 November 2020, grafiknya sempat mengalami fluktuasi di sekitar Minggu ke-4 November.
"Sangat disayangkan, bahwa trennya terus memperlihatkan penurunan terkait kepatuhan individu dalam memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal ini bertepatan dengan periode libur panjang tanggal 28 Oktober - 1 November 2029," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jumat (04/12/2020).
Tren penurunan tersebut terpantau terus berlanjut pada 27 November 2020. Dimana persentase kepatuhan untuk memakai masker ialah 58,32%. Sedangkan untuk menjaga jarak persentasenya ialah 43,46%.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan, bahwa liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan. (johara/tha)