JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo menduga kuat akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan di provinsi, kabupaten/ kota yang menggelar Pilkada serentak 2020.
"Oleh karena itu, FSGI merekomendasi pemerintah melarang pembukaan sekolah di 270 daerah penyelenggara Pilkada serentak 2020 demi menekan mata rantai penyebaran Covid-19," kata Heru Purnomo, Minggu (6/12/2020).
Heru mengatakan selain perlindungan terhadap para pendidik di wilayah yang menggelar Pilkada, FSGI juga menyampaikan data dan analisa nasib para guru. "Terutama honorer yang minim perlindungan, yang kesejahteraannya jauh dari layak, dan yang selalu jadi obyek suara para paslon bupati/ walikota maupun gubenur," katanya.
Baca juga: KPU Harus Segera Sediakan Kebutuhan APD untuk Pilkada
Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten di Indonesia. Pilkada dilaksanakan serentak pada Rabu (09/12/2020).
Sebanyak 715 pasangan calon siap meramaikan Pilkada 2020 di 270 daerah. Dari 715 paslon, 24 di antaranya merupakan calon gubernur dan wakil gubernur yang tersebar di 9 provinsi.
Pada tingkat kabupaten/ kota, terdapat 691 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta calon wali kota dan wakil wali kota. Jumlah ini tersebar di 260 kabupaten/ kota.
Baca juga: Peran Lembaga Pemantau Pemilu Agar Pilkada Terhindar Covid-19
KPU mencatat, dari 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, daerah yang terdapat hanya 1 calon (calon tunggal) sebanyak 25 kabupaten/ kota. (rizal/ys)