Hotman Paris Tegaskan Perusahaan Rahayu Saraswati Belum Dapat Izin Ekspor Benur

Sabtu 05 Des 2020, 04:05 WIB
Hashim Djojohadikusumo dan anaknya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea (tengah), di Jakarta Utara. (Yono)

Hashim Djojohadikusumo dan anaknya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea (tengah), di Jakarta Utara. (Yono)

Baca juga: Dua Tersangka Kasus Benur Lobster yang Sempat Buron Sudah Ditahan KPK

“Sampai ditangkap pak menterinya, izin ekspor dia belum ada. Jadi kenapa sampai ketangkap itu tidak ada kaitan, karena dia belum dapat izin, padahal dia keponakan Prabowo loh," katanya.

Ditambah lagi keponakan Prabowo tersebut juga tidak turun langsung mengurusi perizinan karena sibuk dengan Pilkada 2020 yang maju sebagai calon wakil wali kota Tangerang Selatan.

"Kebetulan dia mau menempuh jalur resmi yang tidak pakai sogokan dan kebetulan ibu Saras yang cantik ini sedang sibuk mengikuti calon Wakil Wali Kota Tangsel," ungkap Hotman Paris.

Baca juga: Lho, Saras Tidak Mencoblos di Pilkada 2020 Kota Tangsel

Hotman mengatakan, saat mantan Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap pada 25 November 2020 lalu, pemberitaan tentang Hashim dan anaknya Rahayu Saraswati yang merupakan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, sangat santer dikaitkan dengan kasus tersebut.

"Waktu Menteri KKP (Edhy Prabowo) ditangkap seluruh TV memberitakan background Pak Hashim sama Saras (panggilan akrab Rahayu Saraswati). Lebih parah lagi keluar tulisan inilah para perompak benur. Perompak artinya bajak laut," ucap Hotman. (Yono/win)

Berita Terkait
News Update