DI tengah keprihatinan meningkatnya angka penularan Covid-9, tentu terdapat peluang lebih baik.
Peluang itu akan menjadi kenyataan jika tercipta kesadaran bersama melakukan pencegahan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Tingkat kepatuhan masyarakat sebenarnya sudah cukup tinggi sebagaimana hasil monitoring Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Nggak Ngampung, Nggak Korengan!
Sayangnya kepatuhan tersebut tidak dilakukan secara konsisten. Itulah sebabnya kadang tinggi, adakalanya rendah.
Padahal yang dibutuhkan adalah konsistensi kepatuhan, bukan asal patuh. Bukan menjadi patuh selagi ingat, karena diingatkan atau dipaksa biar ingat.
Begitu pun kepatuhan terhadap prokes wajib ditingkatkan guna mencegah liburan Nataru menjadi klaster baru.
Baca juga: Meningkatkan Kewaspadaan
Sejumlah kebijakan yang digulirkan kepada mereka yang hendak berlibur, tak lain upaya mencegah penularan. Bukan mempersulit liburan.
Rapid test antigen kepada semua calon penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara, dimaksudkan mencegah penyebaran penularan virus.
Begitu juga pemeriksaan yang akan dilakukan di pos pemberhentian seperti di rest area dan pintu masuk tiap daerah.
Baca juga: Jadilah Ibu yang Sakti
Idealnya kesadaran mematuhi prokes 3M hendaknya muncul dari masing-masing individu. Tak hanya ketika hendak berliburan, tetapi kapan saja dan di mana saja.
Bepergian untuk berlibur ke luar kota memang tidak dilarang, asal patuhi semua aturan prokes agar tetap sehat dan selamat.
Semua aturan untuk kebaikan kita semua, utamanya mencegah penularan Covid.
Baca juga: Mari "Telanjangi" Diri Sendiri
Jangan sampai selesai liburan bukan pulang ke rumah, tapi mampir ke rumah sakit karena abai prokes.
Lebih repot lagi jika ruangan penuh mengingat angka penularan terus bertambah.
Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan per hari Rabu (23/12/2020) kasus positif bertambah 7.514 orang, sehingga secara nasional menjadi 685.639 orang.
Baca juga: Menciptakan Rasa Aman
Angka kematian juga bertambah 151 orang, secara keseluruhan menjadi 20.408 orang.
Mereka yang sembuh bertambah 5.981 orang menjadi 558.703 orang.
Mari kita tekan angka penularan. Jangan jadikan liburan panjang menjadi klaster baru.
Ada pesan simpatik: Liburan panjang aman, nyaman tanpa jalan-jalan, termasuk tanpa bepergian. (jokles)