ADVERTISEMENT

Jadilah Ibu yang Sakti

Selasa, 22 Desember 2020 09:45 WIB

Share
Jadilah Ibu yang Sakti

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

NGOMONG-ngomong soal wanita yang sudah menjadi ibu kayaknya nggak ada habisnya. Mengapa, ya karena seorang Ibu itu punya banyak banget sumber positif bagi orang banyak, terutama keluarga dan anak-anaknya.

Ibu itu sangat lengkap, ia punya kasih sayang yang nggak pernah padam. Banyak contoh, ibu mengurus anak-anaknya nggak pernah minta balasan, tanpa pamrih. Malah si anak yang kadang lebih banyak meminta.

Coba saja kalau anak sudah berumah tangga, ibunya kadang masih harus membantu di rumahnya. Ada yang bilang, nggak sedikit kalau anak kaya, ibu jadi  ‘pembantu’ rumah tangganya? Malah belakangana ada yang tega mebawa ibu kandung ke pengadilan, gegara warisan?

Baca juga: Wanita Hebat, Menjadi Ibu Hebat

Tapi, jangan salah, ibu juga punya kesaktian. Ibu kalau sudah sakit hati, murka bisa mengakibatkan derita yang sangat pedih bagi sang anak. Masih ingat kan, kisah legenda Si Malin Kundang yang nggak ngakui sang ibu lalu disumpah jadi batu?

Dan jangan lupa, surga juga ada di telapak kaki Ibu. Ayo siapa yang mau  menyanggah? Ya, pasti ada ya yang membangkang, bahkan boleh disebut durhaka karena menyakiti hati seorang ibu. Nah, seandainya begitu, ayo  sungkem pada ibu, minta maaf. Mumpung masih hidup. Tapi kalau sudah wafat, ya doakan.

Jadi seyogyanya, sungguh sangatlah bangga jadi seorang ibu? Tapi, ibu yang bagaimana yang punya ‘kesaktian’? Tentu saja, seorang ibu yang tahu tupoksi-nya, yakni tugas pokok dan fungsinya sebagai ibu, sebagai seorang wanita. Apa dan bagaimana? Ya, kayakya nggak usah dikasih tahulah, ya. Jalankan saja perannya dengan baik.

Baca juga: Istri-istri ‘Wonder Woman’

Kalau ia sebagai istri, maka pasti tahu tugas istri, mengurus keluarga, suami dan anak-anaknya. Bukan wanita atau ibu yang ngeluyur sendiri, ngeceng nggak karuan di luaran sana.

Malah bisa kacau jika sampai terlibat hal yang terlarang. Selingkuh dengan lelaki lain. Melakukan kejahatan, mencuri, menipu, membunuh. Kalau ada ibu atau wanita yang begitu sih, kayaknya jauh dari sanjungan. Bukan ibu yang sakti! (massoes)

ADVERTISEMENT

Berita Terkait
3 tahun yang lalu
3 tahun yang lalu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT