MANUSIA yang sangat lengkap sebenarnya seorang wanita, ketika ia punya anak, maka jadilah seorang Ibu, disapa dan dipanggil Mama,Bunda dsb. Punya kewajiban yang sangat luar biasa. Jadi ibu rumah tangga, yang bertugas nyaris selama 24 jam, tanpa mengharapkan imbalan.
Bekerja sebagai ibu dengan ikhlas. Selain membantu dan mengurus suami, ia juga mendidik anak-anaknya. Sebelum dan saat sekolah dengan jaga jarak, tanpa tatap muka, sebenarnya ibu sudah punya tugas yang luar biasa.
Nggak usah dirinci, orang nggak bisa membantah, bahwa kesibukan ibu memang banyak banget, dan super lengkap. Apalagi sekarang ini ibu juga harus membantu anak-anak mereka yang sedang menempuh pendidikan dari SD, SMP, SMA.
Baca juga: Menyesal Kemudian Tak Berguna
Maka boleh tanya, siapakah yang akan mengambil alih pekerjaan guru? Tentu saja sang ibu yang lebih dekat. Coba saja, lebih banyak mana, ayah atau ibu yang jadi guru di rumah. Bukan mengecilkan ayah, tapi survei membuktikan bahwa sang ibulah yang paling banyak dalam urusan sekolah dan pendidikan anaknya.
Yang repot, sana sini, meminjam alat komunikasi jika tidak punya. Bayangkan, sudah harus membantu anak, mereka pun harus pinjam HP pula sama saudara atau tetangga terdekat. Apa ada yang begitu? Jawabnya ada. Minimal dari satu kelas, satu murid nggak punya alat komunikasi canggih tersebut.
Sang ibulah yang harus pontang panting kesana kemari, belum lagi bagaimana harus mendampingi belajar sang anak. Ya, syukur kalau sang ibu berpendidikan, minimal SMA, tapi bagaimana kalau dia sendiri pas-pasan atau buta huruf sama sekali?
Baca juga: Tempat Pertemuan Sesaat
Jadi beitulah, dan jangan ada yang ngiri atau tersinggung jika seorang ibu punya seabrek predikat. MIsalnya, 'Surga ada di telapak kaki ibu’, Ibu punya kasih sayang sepang masa, tanpa mengharap apapun. Dan kini, ibu mendapat predikat; ’Ibu Hebat!'.
Tentu saja predikat tersebut buat Ibu yang disebut di atas. Bukan ibu yang melupakan anak-anaknya, ngelencer sindiri, bahkan asyik-asyik berselingkuh. Celaka tiga belas! (massoes)