Menyesal Kemudian Tak Berguna

Minggu 29 Nov 2020, 09:45 WIB

SAKIT hati bunuh, dendam bunuh. Kayaknya membunuh adalah jalan mudah untuk menyelesaikan masalah. Padahal, menjadi tambah masalah, yang seharusnya pendek jadi panjang.

Seorang istri sakit hati, karena katanya, dianiaya suaminya selama sepuluh tahun, lalu memutuskan untuk menghabisi nyawa sang suami yang galak tersebut. Tidak jelas, mengapa sang suami tega melakuan KDRT, dan juga mengapa sang istri bisa tahan selama waktu tersebut. Dan juga mengapa nggak ada pikiran, pisah saja dari pada harus menderita?

Ada juga seorang lelaki merasa dibikin malu oleh kawannya sesama buruh bangunan, ia pun ambil jalan pintas segera mengakhiri hidup sang kawan. Korban sebelumnya bikin malu pelaku, karena tak jujur memakai uang makan yang seharusnya untuk bayar utang warung makan langganannya.

Baca juga: Kalau Sudah Kena, Repot Dech

Banyak lagi kasus pembunuhan yang disebabkan sakit hati, dendam yang seharusnya bisa diredam.  Diselesaikan dengan baik dan musyawarah.

Banyak yang bertanya memang, mengapa begitu gampangnya orang memutuskan menjadi pembunuh. Apakah mereka, pelaku nggak tahu akibatnya. Pertama, menghilangkan nyawa orang lain. Kalau korban itu punya anak istri, maka akan menjadikan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Jika korban adalah anak satu-satunya, bagaimana perasaan orang tua? Begitu seterusnya. (massoes)

Berita Terkait

Tempat Pertemuan Sesaat

Senin 30 Nov 2020, 06:30 WIB
undefined

Kami Mau Damai Bukan Gaduh!

Selasa 01 Des 2020, 09:45 WIB
undefined

Klepon, Tumpeng, Apalagi?

Rabu 02 Des 2020, 09:45 WIB
undefined

News Update