Mantan anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, (ist)

Nasional

Pengamat: Tidak Tepat Gas Elpiji 3 Kg Naik pada 2021, Rakyat akan Sengsara

Rabu 23 Des 2020, 00:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidak tepat jika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghapus stimulus subsidi gas elpiji 3 Kg per 1 Januari 2021 di tengah pendemi Covid-19. Sebab, belum bisa dipredikasi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

"Tidak tepat jika ada rencana untuk menghapus subsidi gas elpiji 3 kg. Di mana ekonomi masyarakat masih terpuruk," kata mantan anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, saat dihubungi, Selasa (22/12/2020) malam.

Selain itu, Kurtubi memperkirakan, sampai pertengahan 2021 pandemi masih ada. "Artinya masih belum ada normalisasi ekonomi rakyat. Masih ada sebagaian kegiatan binis masyarakat yang masih lock down, sehingga perekonomian belum normal benar," ucapnya.

Baca juga: Kepergok Mencuri Gas 3 Kilogram, Pelaku Diikat dan Dihajar Massa

Apalagi, katanya, pengguna gas elpiji 3 kg itu lebih banyak dipakai oleh masyarakat miskin dan UMKM yang dagang di kaki lima.

"Gas 3 kg itu kan diperuntukan bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain itu juga memutar roda bisnis UMKM yang ada di kaki lima. Jika subsidinya dihapus kasihan rakayat kecil," ucapnya.

Pakar perminyakan ini menyebutkan, bahwa harga minyak dan gas saat ini, akhir tahun 2020 lebih murah dari harga awal januari 2020 yang lalu. "Harga minyak dan gas dunia lebih murah akhir tahun 2020 ini dari pada awal tahun 2020 yang lalu. Jadi tidak ada alasan untuk menaikan harga gas elpiji 3 kg," tegasnya.

Kurtubi mengingatkan pemerintah untuk tidak menaikkan harga gas elpji 3 kg dalam kondisi pendemi Covid-19. "Pemerintah seharus mempertimbangkan untuk tidak menaikan harga elpiji 3 kg karena akan membuat sengsara rakyat," tutupnya. (rizal/ys)

Tags:
pengamatGas Elpiji 3 KgRakyat SengsaragasGas Naikposkotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor